KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda angkat bicara saat ditanya lonjakan kemiskinan di Kuningan, Minggu (31/1/2021) siang di acara Harlah NU.
Edo yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) menyebut, bahwa saat ini sudah saatnya lagi untuk terus bertatar pada perencanaan program, harus mulai take action.
“Karena kalo kita terus-terusan di mewacanakan, tidak akan ada hasil yang memuaskan,” sebutnya.
Saat ditanya apakah itu artinya selama ini pemerintah daerah hanya ‘wacana’ dalam menanggulangi kemiskinan, Edo bilang tidak juga.
Edo yang juga bagian dari stekholder pemerintahan mengaku sudah banyak yang dilakukan.
“Seperti kawa Gubernur, Kuningan lonjakan termiskin ya harus kita terima. Tapi setiap kabupaten kota juga punya permasalahan yang sama, meningkatnya kemiskinan,” imbuhnya.
Meski menerima, bahkan sampai meminta maaf atas status tersebut, Edo berharap hal itu bisa jadi motivasi.
Dirinya bahkan meminta, di hadapan para wartawan, untuk terus mengawasi program pemerintah. Langkah pemerintah tepat atau tidak, dirinya minta untuk ‘diawasi’.
“Kita harus punya skala prioritas. Apakah langkah kita tepat? Atau malah kita memberikan program yang tidak bermanfaat sebagai program unggulan,” ujarnya dengan jeda.
Saat ditanyai apakah hal itu yang terjadi saat ini, Edo menekankan bahwa itu adalah wanti-wanti, Jangan sampai program yang dimunculkan adalah program yang sifatnya bukan penanggulangan kemiskinan.
“Tidak (minim) juga (anggarannya, red). Karena kan setiap SKPD punya anggaran kemiskinan,” jawabnya saat ditanya apakah anggaran pengentasan kemiskinan kecil atau tidak.
Meski disebut tidak kecil, Edo menekankan bukan soal minim tidaknya, tapi tepat atau tidak. Karena sebanyak apapun anggarannya, tidak akan berimplikasi kalau tidak tepat.
Dalam wawancara itu, Edo sebagai ketua tim pengendalian kemiskinan disinggung soal fungsinya sebagai ketua. Edo berfungsi-difungsikan atau tidak.
“Difungsikan atau tidak, saya akan memfungsikan diri sendiri. Karena sebagai ketua TKPKD, fungsinya bukan berupa perintah atau disposisi, tapi melekat pada diri saya,” jawabnya.
Edo, dengan gaya anak mudanya itu menyebut, dengan nada khas menyebut, mau difungsikan atau tidak, cuek aja.
“Cuek aja, kita mah selow,” imbuhnya diakhir wawancara. (eki)