KUNINGAN (MASS)- Pengurus Cabang Wushu Indonesia Kabupaten Kuningan Masa Bhakti 2020 – 2024 sudah dilantik oleh Ketua Umum Pengprov Wushu Indonesia Jawa Barat H. Edwin Senjaya, SE., MM di Ballroom Hotel Purnama Mulia Cigugur Kuningan pada Sabtu.
Artinya secara legalitas sudah syah untuk menjalankan roda organisaasi empat tahun mendatang.
Pelantikan tersebut bedasarkan Nomor Kep. l-10/PP.W-JBR/X!!/2020 tentang Pengukuhan dan Susunan Kepengurusan yang ditandatangani per 21 Desember 2020.
Jumlah pengurusnya lebih sedikit dari periode sebelumnya yang jumlahnya 60 personel. Sedagkan sekarang menjadi 21 personel
Hal itu menunjukan kepengurusan yang sekarang lebih fleksible dalam menjalankan roda organisasi. Sesuai Surat Keputusan (SK) Pengprov Wushu Jabar, jabatan Ketua Umum dipegang oleh Ir Putu Bagiasna MT dan wakil Ketua Wawan Setiawan, S Hut MT.
Posisi Ketua Pembina tetap dijabat oleh H Acep Purnama SH MH, juga Bupati Kuningan dan H Kiki Al Farizi. Salah seorang pengusaha asal Kota Udang yang kini mukim di Kabupaten Kuningan.
Putu Bagiasna mengungkapkan Cabor Wushu Kuningan mendapatkan tantang besar di masa depan. Padahal dirinya belum sepenuhnya memahami tentang wushu itu sendiri.
Artinya tantangan tersebut ada yang sudah didepan mata ada pula yang lebih global. Tahun ini saja sudah dihadapkan pada tantangan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) Jawa Barat di Kabupaten Ciamis.
“Pekerjaan yang cukup berat kalau tidak direncakan dari sekarang. Sebab semua kabupaten di Jabar juga tengah mempersiapkan atletnya,” tuturnya.
Meski begitu dirinya merasa optimis dapat meraih medali emas meski tak sesuai dengan target yang dicanangkan.
Sikap optimisnya karena di skuad wushu Kuningan ada Mutia Azella yang mengikuti pelatda PON di Bogor. Dan mungkin akan berangkat Trainig Centre (TC) di Tiongkok.
Walaupun, dari nomor Mutia ada yang dipangkas tiga nomor yang diikutinya Cang Quan, Daosu dan Jiang Shu seharusnya tiga medali emas. Namun Daosu dan Jiangsu jadi two number one medal. Artinya kita sudah kehilangan satu emas dari nomor itu.
Sementara Ketua Umum Pengprov Wushu Jabar H Edwin Senjaya, membenarkan atlet Mutia Azella tengah mengikuti Pelatda PON di Bogor dan akan diberangkat ke Tiongkok untuk berlatih wushu.
Pihaknya pun meminta maaf dan menyesalkan atas keputusan KONI Jawa Barat, pada Porprov kali ini Wushu hanya dapat memperebutkan 23 medali emas.
“Pada Porprov sebelumnya Wushu cukup medali yang diperrebutkan sekitar 32 keping. Namun sekarang hanya 23 keping. Alasannya sederhana, bahwa nomor yang dipertandingan sesuai dengan nomor yang dipertandingkan di PON XX Papua,” tuturnya.
Masih kata H, Edwin, ia hanya memberikan kiat atau bocoran untuk Kabupaten Kuningan untuk mendulang medali emas. Nomor-nomor yang diikuti oleh atlet nasional dan memiliki jam terbang tinggi hanya beberapa nomor saja.
“Tapi itu off the record yah. Nomor-nomor itu harus dipersiapkan atletnya dengan sebaik-baiknya agar emas dapat di raih,” ujarnya. (agus)