KUNINGAN (MASS)- Bencana terjadi dimana-mana,yang terbaru di Sumedang dan gempa tektonik di Majene Sulawesi Barat sekitar pukul 01.28 Wib atau pukul 02.28 WITA.
Melihat bencana yang terjadi para Jurnalis di Kabupaten Kuningan tidak diam. Mereka memanjatkan doa agar yang terkena musbiah diberikan ketabahan dan kekuatan.
Bukan hanya itu mereka juga melakukan pengalangan dana. Seperti yang dilakukan pada Jumat (15/1/2021).
Penggalangan dana bagi korban longsor di Sumedang dan gempa bumi di Majene Sulawesi Barat itu dilakuikan secara spontan, setelah berumpul dan berunding via grup whatsApp.
Aksi penggalangan dana ini dilakukan secara door to door, dengan diawali di Mapolres Kuningan. Kotak bantuan langsung diedarkan kepada para anggota kepolisian.
Bahkan, Dandim 0615 Kuningan Letkol Czi David Nainggolan dan Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya tampak merogoh koceknya dan menyumbangkan ke kotak sumbangan.
Tentu ini menggemberikan karena mereka merupakan pemimpin di dua institusi itu.
Apa yang dilakukan oleh wartawa juga mendapatkan apresiasi langsung dari Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
Menurutnya apa yang dilakukan para jurnalis tersebut adalah hal yang baik dan memberikan contoh bagaimana harus berempati kepada yang terkena musibah.
“Wartawan harus seperti itu, bukan hanya peka memberitakan informasi tapi juga membantu sesuai dengan kemampuan,” jelasnya.
Senada dengan Kapolres, Dandim 0615 Kuningan Letkol Czi David Nainggolan juga memberikan apresiasinya dengan aksi simpatik yang dilakukan para pemburu berita di Kabupaten Kuningan ini.
“Kepedulian sosial untuk kemanusiaan itu tidak terbatas ruang dan waktu. Dan para jurnalis hari ini membuktikannya lewat aksi sosial yang dilakukannya. Mereka menunjukkan aksi nyatanya,” sebutnya.
Dandim berpesan kepada masyarakat terutama yang berada di wilayah rawan bencana, agar berhati-hati dan waspada terhadap bencana alam di musim penghujan ini.
Sementara itu, Kordinator Aksi, Elly Said, mengungkapkan, aksi jurnalis peduli ini bukan pertama kali dilakukannya. Kegiatan aksi kali ini, dilakukan secara spontan.
“Aksi yang dilakukan secara door to door dengan mendatangi beberapa lokasi ini akan terus kami lakukan,” jelansnya.
Diterangkan, untuk penyalurannya, nanti akan melakukan kordinasi dengan pihak yang ada di lokasi bencana ataupun melalui lembaga kemanusiaan. Karena mereka yang lebih mengerti kebutuhan di sana dan semoga dapat bermanfaat.
Disebutkan, meski hanya spontan uang didapat cukup besar yakni Rp1,8 juta. Rencana aksi ini akan dilakukan pada Senin ketiap SKPD yang ada di kota kuda.
“Bukan masalah besar atau kecilnya tapi kepedulian kita kepada sesama,” ujarnya. (agus)