KUNINGAN (MASS)- Kabar meninggalnya ulama besar Syekh Ali Jaber membuat warga Kuningan berduka. Ulama kharismatik itu meninggal pada Kamis (14/1/2020) pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi Jakarta Pusat .
Begitu mendengar kabar di medsos dan ramai diberikan di televisi semua banyak yang tidak percaya. Meski Syekh sakit tapi semua yakin ulama besara kelahiran Madinah 3 Februari 1976 bakal sembuh.
“Saya tidak percaya awalnya begitu baca berita saya sedih. Ya Allah satu persatu ulama diambil. Benar-benar sangat sedih,” ujar Widiwati.
Bukan hanya Widiawati, Andi juga merasa sedih dengan kepergian ulama kondang itu. Sosoknya yang bersahaja dan lembut serta dalam ceramah mudah dimengerti membuat semua berduka.
“Kita tau bahwa wafatnya ulama sebagai musibah bagi umat Islam karena ulama adalah pewaris nabi,” ujarnya.
Sementara itu Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan
Sekadar informasi yang dikutip dari berbagi sumber Syekh awalnya pada Desember 2020 dirawat karena positif covid-19 dan setelah menjalani perawatan dinyatkan negatif covid-19.
Namun ternyata pada kamis pagi ulama yang pernah mengalami penusukan saat berceramaah di Lampung itu meningal dunia.Kabar terakhir almarhum yang mendapatkan penghargaan kehormataan menjadi WNI pada tahun 2011 itu dimakamkan di Ponpes Daarul Quran Tangerang atau Ponpes milik Ustad Yusuf Mansur.(agus)