KUNINGAN (MASS)- Bupati Kuningan H Acep Purnama, SH., MH. mengikuti Panen Perdana Program Petani Mandiri Pupuk Raya di Desa Karangtawang, Jumat (08/01/2021).
Karangtawang memiliki luas area lahan baku tani seluas 84 hektar yang terlokalisir dan dengan luas lahan panennya sebanyak 500bata/7000M2.
Selain itu Kelompok petani mandiri karangtawang juga mengunakan benih inpari 33, benih bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, dengan adanya proyeksi di 2021 “Desa Wisata dan Wisata Desa” Karangtawang bisa dijadikan objek Wisata Desa dengan lahan pertaniannya.
Hal ini karena memiliki letak geografis dikelilingi perbukitan disebelah selatan dan pemandangan gunung Ciremai disebelah barat.
Dengan tema kekhasan organik dan edukasi pertanian, memiliki potensi dan dapat dijadikan sentra pertanian organik, dan lokasi desa yang tidak terlalu jauh dari pusat kota.
“Hari ini kita melaksanakan panen raya. Hal yang berbeda dari panen raya kali ini dikarenakan padi yang dipanen cara menanamnya menggunakan metode baru,” sebut bupati.
Metode baru itu yakni menggunakan pupuk yang semua bahannya dari organik sehingga dengan organik berarti memakan sesuatu yang sifatnya tidak banyak mengandung unsur kimiawi.
Selain itu terdapat pupuk cairan bernama Biosae (pupuk yang dapat merangsang pertumbuhan daun,batang dan buah) yang diproduksi oleh Putra Kuningan.
Kemudian, mengunakan agen hayati/bakteri-jamur positif untuk penyubur tanah, serta membuat sendiri culture bakterinya.
Dengan metode ini, petani bisa menekan biaya produksi pemupukan sampai 50%, dan bisa menghasilkan beras sehat bagi keluarga dan masyarakat.
Lebh lanjut hasilnya dalam lahan per 100 bata, petani dapat menghasilkan 8-10 kwintal gabah kering dengan tingkat rendemen 75% / kwintal atau menghasilkan sekitar 5 hingga 7 kwintal beras per 100 bata.
“Untuk menghindari kelangkaan pupuk, maka dari itu kita memulai menggunakan pupuk organik. Terimkasih pada kepala desa yang telah berinovasi dan memberi jalan kepada warganya untuk memajukan pertanian yang lebih baik,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya Bupati berharap dapat merubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru agar dapat menekan biaya produksi.
“Saya sangat bangga atas inovasi ini dan mempunyai lahan pertanian yang cukup luas. Jalan usaha tani merupakan program unggulan kabupaten kuningan dalam rangka meningkatkan produksi pertanian,” pungkasnya.
Sementara Kades Karangtawang Jaja Suharja melaporkan, orientasi Desa Karangtawang yaitu titik pusatnya pada ekonomi pertanian.
Kemudian akan membangun Gudang padi untuk menyimpan padi-padi masyrakat yang sebelumnya disimpan di pabrik.
“Maka dari itu BUMdes akan mengelola gudang padi agar harga padi lebih stabil. Kami juga memohon bantuannya untuk dibuatkan embung”, heuleur dan penjemuran padi untuk ketahanan pangan desa Karang Tawang,” ujarya.(agus)