KRAMATMULYA (MASS) – Salah seorang warga Desa Kalapagunung Kecamatan Kramatmulya, Budi, meminta kepada kades dan BPD di desanya untuk tidak mendzolimi rakyat. Sebab jabatan mereka akan dipinta pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
Pernyataan tersebut dilontarkan kala ia diwawancara kuninganmass.com terkait rencana usaha pengeboran air yang hendak dilakukan PT Sinde. Sebab sekarang ini tengah dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di tiap RT.
“Yang saya dengar, sekarang lagi sosialisasi. Kalau ditanya apakah sosialisasi itu melanggar atau gak, saya belum tau UU mana yang menyatakan melanggar. Tapi yang jelas itu mendzolimi rakyat, karena sudah ada kesepakatan sebelumnya yaitu ditolak. Saya megangnya hukum Alquran,” tandasnya, Jumat (8/1/2021).
Untuk perijinan pun, Budi selaku tetangga PT Sinde tidak pernah menandatangani ijin tetangga bahwa disitu akan dilakukan pengeboran air.
Baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/incident/masalah-air-di-desa-kalapagunung-mencuat-kembali/
Kalaupun sekarang ada sosialisasi, bisa dipastikan dirinya tidak akan menyetujuinya. Sebab Budi merasakan betul sewaktu musim kemarau, sumurnya jadi kering.
“Nah pertanyaannya, untuk sumber air yang sekarang digunakan berasal darimana?. Karena saya belum pernah masuk ke dalamnya,” ujar Budi.
Ditanya apa harapannya kepada kades dan BPD, ia hanya menyebutkan satu kalimat. Jangan mendzolimi rakyat. Sebab jabatan yang hanya beberapa tahun pasti akan dipinta pertanggungjawabannya di akhirat nanti.
“Percuma kalau kita sholat kalau ujung-ujungnya kita menjadi orang yang bangkrut dihadapan Allah SWT. Janganlah mendzolimi rakyat,” harapnya. (deden)