KUNINGAN (MASS)- Tiga pemuda pemudi Kuningan membentuk kelompok usaha dibidang Pertanian dengan nama Sirung Waluh.
Anggota kelompok tersebut terdiri atas Didi Kurniasandi alumni Polbangtan Bogor, Dede Chaerul Mahasiswa Uniku, dan Titin Sintia alumni STKIP Muhammadiyah Kuningan.
Alasan menanam labu madu karena banyak memiliki khasiatnya, menurut USDA National Nutrient Data Base dalam 100 gram labu madu, banyak mengandung vitamin.
Selain itu juga nutrisi lainnya seperti vit A, C, E, karbohidrat, protein, kalium, kalsium, folat yang bisa bermanfaat untuk anti oksidan, kesehatan mata, mengobati gejala anemia, memperlancar pencernaan, program diet, dan untuk pendamping ASI.
Kemarin tepatnya pada hari Jumat tanggal 20 November 2020, Kelompok Wanita Tani (KWT) Jaya Abadi Putri New melakukan kunjungan Agroeduwisata ke lahan sirung waluh.
Lokasi lahan tersebut berada di Jalan R E Martadinata Kecamatan Cijoho (dekat Bunderan Cijoho) Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Modal usaha yang seadanya, tetapi kami berusaha untuk mencoba semaksimal mungkin. Agroeduwisata yaitu strategi pemasaran yang selain memasarkan produk, juga memberikan edukasi/penyuluhan kepada konsumen serta bisa menikmati wisata di lahan.
Pada kunjungan ini, KWT Jaya Abadi Putri New juga melakukan study banding dengan belajar tata cara budidaya labu madu yang baik dan benar.
Dimulai dengan tata cara persemaian labu madu, penanaman dan pemeliharaan. Selain itu juga di akhir kita bermain kuis, hal itu dilakukan selain untuk mengingat kembali hal-hal yang telah didapatkan juga sebagai sarana hiburan.
Kelompok usaha Sirung Waluh juga menerima kunjungan, dapat menghubungi Instagram dan Facebook “Sirung Waluh”.
Dua anggota dari KWT Jaya Abadi Putri New menyampaikan pesan dan kesannya setelah mengikuti kegiatan Agroeduwisata di Sirung Waluh.
“Bagi saya dan teman teman, ini sangat menyenangkan, dan menambah pengetahuan tentang budidaya labu madu bagi kami, ” ujarnya.
Mereka berharap KWT Jaya Abadi Putri New dapat mengembangkannya di Desanya.
Adapu pesannya semoga lebih dipersiapkan lagi dengan lebih baik, dan diharapkan dapat mengajak generasi milenials yang lain agar pertanian di Indonesia semakin maju,” tutur Neneng.
Dilanjutkan oleh Kuwu dari KWT Jaya Abadi Putri New yang mengatakan, kesannya menyenangkan yang tadinya tidak tau menjadi tau.
Pesannya semoga panennya bisa berhasil, dilanjutkan, tenaganya bertambah, dan lahannya semakin luas.
Pada kegiatan tersebut diterapkan protokol kesehatan. Hal ini karena masoh pandemi.(agus)