KUNINGAN (MASS) – Jika anda memabg berada di Kuningan Timur, tak usah perlu bingung nyari tempat tongkrongan yang kece, tapi juga ‘ramah’ untuk kumpul keluarga.
Tempat yang satu ini, merupakan sebuah kedai yang berada di Jalan Pasar Ciawigebang.Namanya Kedai Artha.
Kalo kalian merasa familiar dengan Kedai Artha yang ada di pusat kota, memang yang satu ini adalah cabangnya.
Meski sama-sama Kedai Artha, mereka memiliki konsep yang cukup berbeda satu sama lain.
Kuninganmass.com berkesempatan mengunjungi Kedai Artha yang berada di Ciawigebang pada Kamis (29/10/2020) sore.
Dari luar, kedai yang berada di samping ruko pakaian ini terlihat elegan dan cantik dengan kursi yang berada di luar.
Masuk lebih dalam, lebih cantik lagi. Selain tetap mengusung konsep ‘eksotis’, kedai yang satu ini juga mengusung konsep family room.
Sehingga, spot berkumpul memang terpisah-pisah, dari mulai ruang VIP, ruang tengah, ruang samping, konsep outdoor, hingga yang beneran di luar.
“Memang ini juga awalnya rumah. Jadi kita bikin konsep rumahan (kursi dan meja, ditata di beberapa ruangan, red). Kalo untuk VIP, itu biasanya digunakan bagi yang kurang suka rokok. Misalnya bawa anak, atau ibu hamil. Disana juga ada AC-nya,” ujar SPV Kedai Artha Ciawigebang, Asep Ailia Rohman.
Asep bercerita, kedai yang mulai berdiri di Ciawigebang tahun 2015 itu, memang sengaja diatur sedemikian rupa, sebagai adaptasi di wilayah baru.
Kedai Artha yang berada di kota sendiri, cukup berbeda karena memiliki segmen pengunjung anak muda.
“Respon baik disini. Cuman memang kita adaptasi ulang sama wilayah Ciawigebang. Dulu kita semoet buka di sebelah, konsep full kayu. Kalo sekarang konsepnya rumahan,” jelasnya panjang lebar.
Selain menyediakan kopi (kedai identik dengan kopi, red), di Kedai artha yang satu ini ternyata memiliki andalannya tersendiri. Makanan tersebut, adalah Iga bakar.
Kuninganmass.com sendiri berkesempatan mencoba dua hidangan yang jadi andalan disana.
Menu Iga Bakar, dan menu Tenderloinstick. Dua olahan dari daging sapi pilihan ini, memang reccomended banget.
Selain memang karena dagingnya dipilih daging pilihan dengan tekstur empuk, serta daging lebih tebal, rasa pembakaran yang pas dibalut bumbu dengan kecap juga ‘nendang’ di lidah.
Apalagi dicampur nasi yang sudah ditaburi bawang goreng, bukan hanya jadi obat lapar, tapi juga jadi pemuas lidah.
Minuman yang ada juga cukup beragam, selain tentu ada manual brew dan latte untuk minuman kopi, tersedia juga minuman lain yang lekat dengan buah-buahan, juga thai tea dan green tea.
“Alhamdulillah, pengunjung banyak tiap hari. Tapi memang lebih banyak lagi pas weekend. Oh iya, kita mulai buka dari jam 1 siang, sampe jam 10 malam (kecuali dalam pembatasan jam malam covid, red),” jelasnya di akhir wawancara. (eki)
