KUNINGAN (MASS) – Keadaan pandemi membuat hampir seluruh rakyat Indonesia mengalami jatuh dalam bidang perekonomian.
Hampir semua kalangan mulai dari perusahaan besar hingga penggiat UMKM merasa dirugikan dengan keadaan pandemi ini.
Berbeda, menurut saya ini adalah kesempatan emas bagi seluruh santri untuk membuka mata dan positioning di bidang teknologi dan ekonomi.
Seperti yang pernah dijelaskan oleh guru saya, Alhabib Abu Bakar Bin Ismet Alhabsyi :
“Dengan keadaan seperti ini kita justru jangan patah semangat kita harus melakukan kegiatan seperti biasa namun tetap dengan mematuhi protokol yang ditetapkan pemerintah”
Menurut pandangan saya sebagai salah satu orang yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren.
Keadaan keterpurukan ekonomi saat ini justru kaum santri harus ambil alih dengan cara membangun ekonomi kerakyatan.
Serta saya mengomentari perihal adanya pernyataan sikap yang mengatasnamakan ketua santri kabupaten kuningan tentang “Limbah”.
Menurut saya santri itu “gondolan kyai/ikut gimana kyai”, jangan malah buat statement yang justru memecah kaum sarungan karena akan sangat wajar jika banyak yang terluka perihal masalah “limbah”.
Terakhir dari saya kalo boleh menyatakan sikap perihal “Resolusi Jihad Santri” untuk tahun ini. Mari semuanya jaga persatuan! Santri Jangan diam! Ini saatnya kalian semua positioning di segala sektor. Buang semua bendera ke angkuhan yang membuat kalian lupa akan jati diri santri seperti apa.***
Penulis: Muhamad Hanif Firdaus
Mahasantri pesantren pusaka ciwedus dan alumni pesantren bina insan mulia
