KUNINGAN (MASS) – Bertempat di Jalan Siliwangi, tepat pinggir jalan, depan rumah tua samping Kolam Sanggariang. Pak Yayat menjajakan jualannya.
Andalannya adalah nasi campur. Nasi campur, berarti sepiring nasi dengan lauk pauk campuran.
“Sudah 4 tahun a, icalan di dieu mah,” ujarnya pada kuninganmass.com beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, ternyata Yayat bekerja sebagai supir. Bahkan sampai sekarang juga masih menjadi supir jika diperlukan.
Biasanya seminggu sekali. Yayat juga sebelumnya berdagang di bagian sebrang jalan, sebelum bangunannya dibeli dan dipakai orang lain.
“Disana juga 2 atau 3 tahunan a,” imbuhnya lebih lanjut.
Pagi itu, Kuninganmass.com mencoba sarapan disana. Tentu saja, nasinya yang pulen dan masih hangat, sangat cocok di pagi hari.
Lauk yang dipilih adalah ayam goreng, yang sebelumnya sudah direndam bumbu berwarna kuning. Sehingga, setiap bumbunya meresap.
“Alhamdulillah a, banyak yang seneng,” ujarnya sembari memberikan minuman teh hangat.
Untuk satu porsi, lengkap dengan goreng tahu dan tempenya, serta sambal dadakannya yang cukup dikenal, dihargai Rp15 ribu.
Selain itu, ada juga lauk lainnya yang menjadi primadona disana, Ikan asin. Adapula beberapa sayuran yang bisa menjadi pilihan.
Meski terlihat berumur, Pak Yayat adalah orang yang sangat ‘gaul’. Selain dari cara ngobrolnya yang seru.
Pak Yayat juga kerap kali bermain gadget. Tentu saja, bukan hanya untuk komunikasi semata, berjualan pun dilakukannya via gadget. (eki)