CIDAHU (MASS)- Lagi-lagi kejadian rumah terbakar dan juga laporan telat ke pihak Damkar Kuningan, sehingga sudah bisa ditebak rumah si korban tidak terselamatkan.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (3/9/2020) jam 21.15 WIB, dimana rumah Darsiti ( 37) yang beralamat di Dusun Manis RT/ 05 /01 Desa Cieurih Kecamatan Cidahu membuat warga sekitar panik, terlebih terdengar ledakan suara keras.
Dari keterangan Kades Cieurih Mujahidin menyebutkann, sekitar pukul 21.15 WIB , saat pemilik rumah mengantar anaknya dari kamar mandi, terdengar suara bunyi ledakan dari atap rumah sebelah depan ruang tamu.
Sesaat setelah ledakan disusul dengan bau kabel terbakar dan seketika itu juga terlihat api sudah membakar atap rumah bagian Depan (atap ruang tamu).
Setelah itu pemilik rumah langsung keluar menyelamatkan diri bersama ke dua orang anakny. Korban juga meminta bantuan tetangga sekitar untuk memadamkan api yang semakin membesar.
Mungkin karena lebih dekat kemudian sekitar pukul 21.30 WIB warga setempat Rohayadi menginformasikan kejadian kebakaran ke Pos Damkar wilayah ciledug Kabupaten Cirebon.
Dari Pos Damkar Ciledug Cirebon melalui Kasi Ops Damkar Cirebon Eno Sujana (49) melaporkan kejadian kebakaran ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan (0232) 871113 ,
Setelah menerima laporan dimaksud Pada pukul 21.40 wib , 1 Randis Damkar dan 5 anggota berangkat menuju lokasi kebakaran, dan Tiba di TKP pada pukul 22.10 WIB.
Dan menjelang pukul 22.20 WIB 1 Randis Damkar dan 6 Orang Personil dari Pos Damkar Ciledug Cirebon membantu proses pemadaman api.
Selain itu dibantu juga Aparat Pemerintahan Desa, Anggota Polsek Cidahu, Anggota Koramil Cidahu, akhirnya Api baru bisa dipadamkan pada pukul 23.15 WIB 1 as ( 55 Menit).
Adanya keterlambatan laporan saat kejadian awal kebakaran selama +- 25 Menit, membuat bangunan berserta isinya tidak dapat terselamatkan.
“Penyebab kebakaran diduga akibat arus pensek listrik/ Konsleting Listrik,” Ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti.
Mengenai total kerugian cukup besar yakni Rp163 juta karen selain bangunan juga gabah 5 kwintal. (agus)