KUNINGAN (Mass) – Dalam rangka menjaga kondusifitas masyarakat di Kabupaten Kuningan, pemerintah daerah terus meningkatkan sinergitas bersama Polres dan Kodim 0615 Kuningan. Salah satu wujud yang dilakukan, yakni mengadakan forum fasilitas dan komunitas deteksi dini bagi Polsek dan Koramil se Kabupaten Kuningan.
Hadir dalam kesempatan itu, Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Arif Hidayat SIp, Kasdim Mayor Inf Riza Taupik SIp, Kepala Kesbangpol Kuningan Drs H Dadi Haryadi MSi, Kasat Intelkam Polres Kuningan Kompol Iwan Rasiwan SH MH, dan para Kapolsek serta Danramil sewilayah Kuningan. “Melalui Forum Fasilitas dan komunikasi deteksi dini bagi Polsek dan Koramil, kita tingkatkan senergisitas dan kerjasama antara aparat kemanan TNI, Polri dan Pemda dalam menghadapi gangguan ancaman hambatan dan tantangan di wilayah kuningan,” kata Kepala Kesbangpol Kuningan Drs H Dadi Haryadi MSi saat membacakan sambutan Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, Jumat (24/3).
Melalui kordinasi dan komunikasi serta kerjasama yang sinergis antara TNI, Polri dan Pemda, dirinya berharap, kedepan bisa terus tercipta situasi kondusifitas di Kuningan.
“Atas nama Pemkab Kuningan, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada aparat TNI dan kepolisian. Karena telah melaksanakan tugas dan tanggungjawab di Kabupaten Kuningan, dalam menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat yang kondusif sesuai dengan moto Kuningan Mandiri Agamis dan Sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Arif Hidayat SIp memaparkan tentang pentingnya deteksi dini, dimana keamanan kebutuhan semua pihak dan kewaspadaan dini adalah kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi dalam menghadapi potensi dan indikasi, baik bencana alam atau bencana karena ulah manusia.
“Pengertian deteksi dini meliputi deteksi dini masyarakat untuk menjaga keamanan dimana kepekaan, kesiap-siagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi kemungkinan timbulnya gangguan keamanan. Sebab, potensi gangguan keamanan bisa terjadi akibat benturan dan kepentingan di bidang ekonomi, politik sosial budaya, agama, etnis dan ideologi,” bebernya.
Menurutnya, deteksi dini sangat penting dilakukan untuk mewujudkan keamanan lingkungan sebagai titik awal keamanan nasional, dan tidak ada stabilitas nasional kalau tidak ada stabilitas lingkungan. Deteksi dini dimulai dari lingkungan terkecil untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya ancaman, gangguan hambatan dan tantangan maka perlu adanya partisipasi dan keikutsertaan masyarakat secara otonomi.
“Partisipasi otonomi sangat perlu, karena tidak mungkin aparat keamanan TNI dan Polisi bisa melaksanakan sendiri, karena jumlah yang sangat terbatas dan tidak berada dalam setiap lingkungan,” tandasnya.
Oleh sebab itu kata Dandim Arief, untuk mewujudkan situasi keamanan yang merata, dimana partisipasi otonomi masyarakat merupakan kunci kewaspadaan dini dan keamanan yang merata dari lingkungan terkecil wilayah dan nasional. (andri)