KUNINGAN (MASS) – Sudah beroperasi kembali objek wisata di Kabupaten Kuningan disambut hangat oleh warga Kuningan yang ingin berwisata.
Meski belum seramai pada saat sebelum corona. Namun, kunjung warga ke berbagai tempat wisata mulai terlihat. Hal ini pun terjadi di Objek Wisata Curug Bangkong yang terletak di Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang.
Objek wisata ini pada tahun 2019 mendapatkan penataan dari desa, sehingga saat ini terlihat pangling dan membuat pengunjung lebih betah.
Selain jalan menuju ke lokasi curug sudah dibeton, juga disedian gazebo di dekat curug. Bahkan, ditawarkan wahana baru yakni papalid alias arung jeram menggunakan ban mobil.
“Meski ada penataan tapi tiket masuk Rp5 ribu/orang. Kami terus berbenah agar jumlah yang datang terus meningkat,” ujar Maman, pengelola objek wisata Curug Bangkong, Sabtu (27/6/2020.
Ia menerangkan, meski jalan sudah diaspal namun motor di parkir di depan pintu masuk. Hal ini karena di dalam tidak bisa menampung jumlah banyak.
“Andai tanah warga bisa diberikan ke pengelola maka motor bisa lebih luasa. Saat ini pengunjung terpaksa jalan kaki, namun hal ini bagian dari olahraga,” jelasnya.
“Nanti mah pengunjung bisa banyak lagi karena kita terus tata. Maka, kalau penasaran datang kesini,” ajaknya lagi.
Sementara itu, Agus Purwanto pengurus karang taruna yang mengalola arung jeram (papalidan) mengaku, sengaja wahana baru ditawaran agar pengunjung ada tantangan lain.
“Karena air dibawah curug deras, maka pengunjung tidak bisa renang. Sebagai gantinya kami tawarkan papalidan dengan tarif Rp10 ribu,” ujarnya lagi.
Kegiatan papalidan ini memang sudah sejak lama ada dan merupakan permainan anak Kertawirama ketika berenang di curug.
“Jarak lebih 100 meter, tapi rasakan sensasinnya sangat luar biasa. Harganya cukup Rp10 ribu/orang,” ujar Agus.
Sekadar informasi Curug Bangkong yang airnya bersumber dari Waduk Darma memiliki ketinggian air terjun sekitar 20 meter.
Disebut Curug Bangkong karena setiap sore hari hingga malam dari curug tersebut terdengar suara bangkong (kodok-red) yang sangat keras. Maka, warga sekitar menyebutnya dengan nama tersebut. Penasaran? (agus)