KUNINGAN (Mass) – Bagi komunitas Indonesia Kijang Club (IKC) Ciaumajakuning, berkumpul bersama anggota lain punya banyak misi, salah satunya adalah mengenalkan potensi wisata daerah dan kuliner daerah khususnya yang ada di Kuningan. Hal itu diutarakan langsung Ketua I Kuningan Arif Nurwenda disela-sela acara family gathering di Tirta Agung Mas Luragung, Minggu (19/3).
“Family gathering ini selain menggelar touring untuk mengenalkan pariwisata juga mempererat tali silaturahmi anggota IKC Ciayumaakuning, dipilihnya Luragung karena selain memiliki nilai sejarah juga mempunyai kuliner khas Kuningan yakni nasi kasreng. Kami bukan hanya sekedar kumpul bersama keluarga besar IKC, namun kami juga memperkenalkan kuliner khas Kuningan yakni nasi kasreng,” kata Arif menjelaskan.
Baginya, kegiatan IKC bukan hanya bersenang-senang, namun juga mengadakan bakti sosial untuk meningkatkan kepekaan kondisi sosial yang terjadi di masyarakat. Berbagi kesenangan merupakan agenda rutin yang dijalankan IKC dalam setiap kegiatan. Bahkan, kondisi ini menjadi ciri khas yang dimunculkan komunitas ini.
“Bakti sosial menjadi ciri khas kami, kami akan mengadakan ini secara rutin. Seperti musibah banjir bandang di Kecamatan Cibingbin dan setiap bulan ramadhan kami mengadakan bakti sosial di masyarakat,” ucapnya.
Sementara Ketua Panitia Rio Adywiguna menyebutkan, jumlah kendaraan yang hadir sebanyak 50 unit mobil, terdiri dari berbagai jenis mobil kijang mulai dari kijang klasik keluaran tahun 70 dan 80 an hingga Kijang Inova.
“Untuk Ciayumajakuning sendiri, family gathering ini rutin dilaksanakan 3 bulan sekali, family gathering ini yang ke 10 dan yang akan datang akan diselenggarakan di Majalengka. Disana, kita menjalin kebersamaan dan makan nasi kasreng bersama,” terangnya.
Usai makan siang nasi kasreng bersama, acara dilanjutkan touring mengelilingi Kota Kuningan dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. “Keluar dari kolam renang tirta agung mas, Kita touring keliling Kota Kuningan bersama untuk memperlihatkan kepada warga Kuningan kita anggota club mobil yang tertib berlalulintas,” ungkapnya.
Rio menambahkan, komunitas kijang sendiri sudah berdiri sejak tahun 1998 silam dan anggota sudah tersebar di seluruh Indonesia. Berbagai kegiatan sudah diikuti, mulai dari touring ke luar Kota, bakti sosial hingga mengikuti perlombaan kontes modifikasi. (andri)