GARAWANGI (MASS)- Budaya minum boba ini berawal dari sekitar akhir tahun 1980-an . Pada saat itu, es serut dan boba sudah menjadi menu pencuci mulut yang populer.
Terutama pada saat musim panas yang terik, penjual makanan biasanya memadukan tiga jenis menu menjadi satu hidangan, yakni milk tea, es serut, dan boba.
Penyajian Boba sendiri dimulai dengan meletakkan boba pada bagian bawah wadah, kemudian lapisan es serut, dan diakhiri dengan milk tea yang mengisi keseluruhan wadah.
Minuman dengan Boba ini sangat trend pada tahun 90an, namun sempat meredup pada tahun 2000an, sekarang trend minum Boba kembali naik.
Banyak orang Indonesia menyukai tekstur Boba yang kenyal seperti jelly, apalagi setelah dipadukan dengan berbagai rasa yang nikmat.
Saat ini minuman dengan Boba banyak dijual di seluruh penjuru kota dan tempat-tempat nongkrong.
Menangkap peluang minuman dengan Boba ini, pemuda Kuningan Aditia sugestian bersama kedua rekannya Faridz dan Agung berkreasi membuka usaha minuman Boba di Kabupaten Kuningan.
Meski tengah pandemi, mereka mulai membuka usahanya pada bulan April lalu dengan mengusung brand “Minum Ice”.
“Outletnya di sebelah barat mesjid Desa Garawangi, selain bisa datang langsung disini melayani juga pesan antar,” ujarnyabpada kuninganmass.com Senin (8/6/2020) sore.
Bobanya ‘minum ice’ dibuat sendiri. Boba ditambahkan es serut, sirup gula merah dipadukan dengan pilihan rasa yang beragam memberikan sensasi segar dan nikmat kepada siapapun yang meminumnya.
Beragam rasa juga ditawarkan Boba-nya ‘minum ice’ , beberapa rasa seperti Original, Taro, Red Valvet, Green Tea, cappucino dan rasa lainnya. Pesan antar, bisa diakses melalui IG @minumice_kuningan dan WA 0897 9668 940 .
“Mudah-mudahan bisa buka diseluruh penjuru Kuningan, menjadi usaha besar yang bisa memberdayakan dan bermanfaat bagi banyak orang,” harapnya. (eki)