KUNINGAN (MASS)- Kasihan para PKL yang berjualan di pada PSBB lanjutan hari pertama. Meski diberikan kelonggaran bisa berjualan hingga jam 21.00 WIB, tapi pembeli sepi.
Banyak faktor yang membuat konsumen belum ramai yakni warga banyak yang tidak tahu bahwa PSBB lanjutan lebih longgar dan jalan-jalan di dalam perkotaan juga tidak di tutup.
Sementara faktor lain adalah warga enggan keluar rumah karena dipermukiman masih dipertal, sehingga mereka tidak leluasa keluar rumah.
“Yang jualan di Pertokoan Siliwangi sepi, banyak PKL yang tidak berjualan,”ujar Denis pemilik martabak merek Denis itu, kepada kuninganmass.com, Sabtu (30/5/2020).
Ia menyebutkan, padahal malam ini adalah malam Minggu yang sebelum ada corona pembeli sangat membludak. Mungkin warga dan penjual juga mengira PSBB lanjutan waktunya sampai jam 16.00 WIB.
Sekadar informasi dengan menggeliatnya ekonomi di Jalan Siliwangi menjadi kebahagian bagi pedagang dan warga. Pada saat PSBB tahap 1 dan 2 Kuningan mirip kota mati.
Seperti diketahui anatara PSBB tahap 1, 2 dengan lanjutan ada perbedaan. Ini bisa dibuktikan dalam pemberlakukan jam operasional lebih panjang, dimana angkutan umum/ delman bisa beroperasi dari jam 06.00 – 18.00 WIB.
Kemudian, pasar rakyat / tradisional dari jam 24.00- 16.00 WIB, pedagang kaki lima dan rumah Makan dari jam 08.00 – 21.00 WIB dan pasar modern, pertokoan boleh beroperasi dari 08.00-18.00 WIB.
Untuk PSBB tahap 1 dan tahap 2, warga beraktifitas dari jam 08.00-16.00 WIB. Tentu perubahan ini membuat banyak pelaku usaha sumringah. (agus)