KUNINGAN (MASS)- Pembatasan Sosial Berakala Besar (PSBB)untuk di Kabupaten Kuningan diperpanjang hingga 12 Juni. Padahal, PSBB tahap 2 baru berakhir Jumat (29/5/2020).
Keputusan ini tentu membuat beragam reaksi dari warga Kuningan terutama warganet. Komentar mereka kebanyakan kecewa dengan berpanjang karena banyak warga yang sudah tidak mempunyai uang.
Sedangkan pemerintah tidak memberikan bantuan kepada warga. Mereka siap mematuhi ketika ada jaminan pasti dari pemerintah.
“Tanggung saumur hidup pak sakalian pa,” ujar akun Madi Aza di Grup FB Sadulur Salembur yang ditambahkan dengan gambar emosi sedih.
Bukan hanya akun Madi, tapi akun yang lain pun menyatakan kekecewaaan. Seperti Azat Zet Lee.” Kagok Sampe Desember sekalian.. supaya rada seru.”
Sementara akun Rudy memberikan komentar masalah nasib warga kecil karena ekonomi memburuk.” Di Perpanjang terus mah ekonomi semakin memburuk karunya kanu leutik.”
Putra Geger Beas juga memberikan komentar menyindir. Menurutnya, bagi mereka yang rutin gaji (PNS) hal ini tidak memusingkan.
“Sabar bagi kaum gajih mah masi sataun deui ge.”
Diluar itu juga ada yang berkomentar terkait PSBB, yakni akun bernama Ati Christanti. Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak menjadikan PSBB menjadi alasan tidak mencari nafkah.
“PSBB diperpanjang emang ga bisa nyari nafkah..jang dijadikan alasan. PSBB hanya pembatasan berskala. Cari nafkah tetap jalan. Bukan harus selalu dijamin oleh pemerintah.
Seperti keberatan dilakukan PSBB padahal untuk kebaikan bersama..lebih baik diperketat setaun ini..daripada virus merajalela bertaun taun..klw sudah ada surat dari gubernur tandanya sejawa barat bapak bapak. bukan cm kuningan aja..cirebon mah nurut psbb tutup ya tutup..jalan sepi ya sepi.”
Sementara itu pelaku usaha merasa optimis PSBB tahap 3 tidak akan begitu berperngaruh, karena penjual bisa berjualan di pagi hari.
“Pada saat bulan puasa kan tidak bisa jualan pagi. Sekarang bebas. Jadi tidak begitu berat,” ujar Agus penjual gorengan. (agus)