KUNINGAN (Mass)- Setelah naskah-naskah kuno yang dimiliki warga diakuisisi oleh pemerintah dan kemudian dilakukan restorasi (perbaikan), maka Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan akan memajang naskah tersebut di Perpustakaan Daerah yang terletak di depan SMPN 1 Kuningan.
Kebanyakan naskah yang dimiliki Pemkab Kuningan adalah tafsir Al-Quaran yang dibuat tahun 1800-an) dan berjumlah lima. Diharapkan dengan dipajang di perpustakaan maka akan banyak warga mengakaji isi dari naskah kuno tersebut.
“Selama ini naskah disimpan di kantor, rencana akan kami pajang. Kami juga berharap naskah kuno itu ada yang mengkaji sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas,” ucap Kadis Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan Drs Ucu Suryana MSi kepada kuninganmass.com Rabu (15/3/2017).
Sekedar informasi naskah kuno yang direstorasi itu menggunakan tisu Jepang. Kelebihan menggunakan tisu Jepang adalah naskah bisa berumur 100 tahun.
Pada tahun tahun 2006, satu lembar biaya restorasi mencapai Rp25 ribu. Sedangkan naskah yang ada jumlah ribuan sehingga dana yang digunakan untuk restoarsi dan juga akuisi cukup besar.
Salah satu satu naskah yang paling menarik adalah naskah Mbah Dako. Nasakah ini sangat penting dan berhubungan dengan sejarah perkembangan agama Islam di Kuningan.
Peninggalan Mbah Dako berupa Al-Quran tulis tangan buatan 1808. Kemudiah tafsir tangan dan kitab gundul yang semuanya ditulis tangan oleh Mbah Dako di Desa Lengkong Kecamatan Garawangi pada tahun 1850 (1266 H).
Al-Quran, tafsir dan kitab gundul ini diserahkan ke Kantor Arsip dan Perpustakan pada tahun 2005. Tiga naskah itu yakni Al-Quran yang terdiri 612 halaman, kitab gundul berjumlah 611 halaman,.
Sementara tafsir jalallain jilid 2 berjumlah 234 lembar. Kuninganmass.com sendiri pernah melihat satu persatu naskah tersebut meski umurnya sudah dua 207 tahun, namun peninggalan sejarah itu terliat kuat. Tulisan tangan sangat rapih dan tinta yang digunakan pun sangat bagus kualitas.(agus)