KUNINGAN (MASS)- Banyak keluhan dari warga terkait pelaksanaan PSBB yang masih banyak keramaian, terutama di pusat perbelanjaan membuat Bupati Kuningan mengambil langkah mengumpulan para pemilik usaha tersebut.
Pertemuan dengan para Pengusaha Pasar modern/Swalayan se-Kabupaten Kuningan bertempat di Ruang Rapat Purbawisesa Setda Kabupaten Kuningan, Kamis (14/05/2020). Hadir dalam rapat Bupati Kuningan H Acep Purnama , Sekda Kabupaten Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi.
Kemudian, Dandim 0615 Kuningan Karter Joy Lumi, Kapolres Kuningan Lukman Syafril Dandel Malik, Kepala Kopdagperin Kabupaten Kuningan Bunbun Budhiyasa.
“Saya meminta keikhlasan untuk sama-sama memerangi virus corona. Saya minta partisipasinya untuk melaksanakan intruksi pemerintah terkait covid. Mari sepakati bersama untuk melaksanakan protokol kesehatan covid-19 guna meminimalisir penyebarannya,” tandas Acep.
Seperti diketahui bersama khususnya di Kabupaten Kuningan menjelang lebaran adanya tradisi belanja fashion. Toko-toko swalan yang menjual fashion begitu banyak pengunjungnya, dan kondisi ini membuat kerumunan yang sangat mengkhawatirkan dimasa Pandemi Corona.
Lebih lanjut Acep mengatakan sebagai bentuk partisipasi dimungkinkan atau tidak jika toko swalayan menyediakan rapid test bisa digunakan bagi karyawan maupun pengunjung,
Kemudian teknis bagi para pengunjung juga harus dilakukan untuk tetap menarapkan protokol kesehatan covid-19. Misalnya membuat per rombongan bagi para pembeli di swalayan.
Dengan menerapkan social distancing, jaga jarak, sebelum masuk toko agar pengunjung diperiksa dengan alat suhu tubuh.
Selain itu disediakan fasilitas cuci tangan, penyediaan masker bagi pengunjung yang tidak memakainya. Lalu, tidak dianjurkan untuk membawa bayi/balita/anak- anak until masuk kedalam toko.
“Kemudian lakukan penyemprotan dengan desinfektan sebelum toko tutup,” tandasnya.
Hal-hal tersebut dilakukan sebagai langkah strategis guna meminimalisir penyebaran kasus covid-19. Untuk brand tertentu fashion-fashion yang banyak diminati, agar disebar dibeberapa titik di dalam toko untuk menghindari kerumunan pengunjung.
Dalam kesempatan yang sama Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik mengatakan siap untuk menempatkan personilnya untuk menangani keamanan dan ketertiban disetiap titik-titik toko swalayan.
“Ingatkan pengunjung dengan berikan peringatan melalui alat pengeras suara soal jam kunjungan belanja,” ujarnya.
Sementara itu Dandim 0615 Kuningan Letkol Czi Karter Joyi Lumi menambahkan beberapa hal teknis yang dapat dilakukan oleh toko swalayan dalam penerapan social distancing kepada pengunjungnya, mengingat di Kabupaten Kuningan saat ini sudah terjadi transmisi lokal kasus covid-19.
“Mari sama- samawaspada dan lakukan himbauan pemerintah untuk penerapan protokol kesehatan covid-19” tegas Dandim.
Dalam pertemuan tersebut, Sekda Dian Rachmat Yanuar menegaskan agar yang hadir mewakili Pengusaha Swalayan untuk disampaikan hasil pertemuan dan mengimplementasikannya.
Dalam pertemuan tersebut pun dilakukan diskusi dan disepakati pula bagi para pegawai swalayan yang pulang kerja lebih dari jam 4 sore agar diberikan Surat Tugas atau keterangan dari masing-masing Toko .
Selanjutnya Pemkab akan memberikan informasi kepada setiap pos cek point terkait hal tersebut agar para pegawai toko swalayan tetap bisa melintas. Hal ini tidak terlepas banyak keluhan ketika mereka pulang tidak bisa melintas karena ada penjagaan ketatat.(agus)