KUNINGAN (Mass) – Kurikulum 2013 belum dilaksanakan di seluruh sekolah, baik STLA, SLTP, maupun SD/MI. Begitu juga di Kuningan, penerapan kurikulum tersebut baru dilaksanakan di sejumlah sekolah percontohan saja.
“Karena hal itu, pengenalan kurikulum tersebut sangat penting terus diupayakan kepada sebagian besar tenaga pendidik di Kabupaten Kuningan,” jelas Ketua Concent (Central for Community Development Studies) Kuningan, Dodi Ahmad Khaerudin MPd.
Akhir pekan kemarin (12/3/2017), pihaknya menggelar Sosialisasi Kurikulum 2013 dan Pendidikan Karakter di RM Lembah Ciremai. Kegiatan hasil kerjasama dengan UNISA (Universitas Islam Al Ihya) tersebut dilakukan agar para guru tidak kaku dalam penerapan. Dengan begitu, mereka mumpuni dalam melaksanakan kurikulum tersebut dan anak didik tak menjadi korban percobaan setiap pergantian kurikulum.
“Sampai saat ini masih ada (guru) yang tidak butuh dengan kurikulum ini. Dan kami yakin kalau ini dibiarkan akan berimbas buruk pada pelaksanaan pendidikan, khususnya di Kuningan,” tandasnya.
Hadir pada sosialisasi itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar sebagai Keynote Speaker dan dua narasumber lainnya yaitu Totoh Santosa selaku Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat, dan Raskadi dari Widyaiswara PPPPTK IPA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (deden)