KUNINGAN (Mass)- Insiden tumbangnya pohon beringin di Taman Kota yang menimpa bangunan pujasera merupakan murni kejadian alam. Namun, dibalik itu ada keteledoran dari pihak terkait yang tidak melakukan pemangkasan terhadap pohon tersebut.
Menurut Pemilik Pujasera Tamkot Irlan Iskandar, kejadian tumbangnya pohon tidak akan terjadi andai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten melakukan perawatan terhadap pohon beringin tersebut. Sebelumnya, kepada DLH pihaknya meminta agar pohon dipangkas untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ini memang kejadian alam tapi kan ada faktor penyebabnya. Maka, atas kejadian ini saya akan meminta ganti rugi. Pasalnya, untuk perbaikan bangunan pasti akan memakan biaya besar,” ucap Irlan kepada kuninganmass.com, usai kejadian Senin (13/3/2017) malam.
Ia menyebutkan, bagian yang terparah adalah kanopi dan kaca jendala. Bahkan, tembok pilar jendala pecah berantakan saking kerasnya hantaman pohon tumbang tersebut.
Akibat kejadian ini maka aktifitas usahanya langsung lumpuh. Irlan tidak mengetahui pasti kapan usahanya akan kembali normal kerana harus mencari dana untuk perbaikan.
“Lihat saja sendiri bagaimana kerusakan bangunan pujasera. Saya berharap pemerintah mengganti bangunan yang rusak, sehingga saya bisa kembali berusaha,” lanjutnya.
Pada saat kejadian kata Irlan, ia tengah menonton televisi. Pada saat hujan lebat itu ada sepasangan remaja yang tengah makan dan posisi dekat jendala.
Kebetulan salah satu dari pengunjung itu baru membeli ponsel baru. Sambil makan mereka mencoba ponsel baru tersebut. Namun, disaat tengah asyik-asyik memainkan ponsel salah satu pengunjung itu berlari sambil teriak pohon tumbang.
Andai mereka terlambat menghindar maka bisa terluka parah. Pasalnya, akan terkena pecahan kaca dan juga pilar tembok yang roboh.
Iskandar awalnya justru lebih menghawatirkan pohon yang satunya, lokasinya tidak jauh dari posisi beringin. Agar kejadian tidak terulang lagi maka pohon tersebut harus dipangkas.
“Atas kejadian ini saya benar-bernar rugi, tapi namanya musibah saya tidak bisa berbuat banyak,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauluidn mengatakan, pemeritanh bakal membantu yang terkena musibah. Namun, mengenai besaran tergantung kebijakan dari bupati karena tentu melihat dulu keterrsedian anggaran. (agus)