KUNINGAN (MASS) – Ramadhan adalah bulan dimana pintu surga dibuka selebar-lebarnya. Langkah kaki kita senantiasa dimudahkan dalam berbuat kebaikan.
Tidak terkecuali saat malam hari, dimana setelah isya’ yang biasanya sudah tidak ada aktivitas ibadah, pada bulan ini kita senantiasa bersemangat dalam menjalankan ibadah seperti shalat tarawih.
Bahkan selepas tarawih pun mata kita masih terjaga, menyelami indahnya lantunan kalam illahi. Begitu nikmatnya kita menjalani ibadah pada bulan ini.
Semangat ibadah berlanjut saat pagi hari, di mana kita bersegera bangun untuk menyantap hidangan makan sahur. Tidak sedikit di antara kita yang menyempatkan untuk sholat tahajud terlebih dahulu.
Memanjatkan doa di sepertiga malam terakhir, salah satu waktu mustajab dalam meminta hajat.
Setelah rangkaian ibadah malam yang begitu nikmat nan melelahkan, kenikmatan pun seolah berlanjut tatkala selepas makan sahur kita tertidur. Padahal dengan tidur setelah sahur, ada sesuatu yang justru hilang dari kehidupan kita.
Ketiduran selepas makan sahur selain tidak baik bagi kesehatan, juga menjadikan seseorang cenderung kebablasan dalam tidurnya, sehingga kesulitan untuk mengikuti sholat subuh berjamaah.
Padahal beberapa ulama telah menjelaskan bahwa sholat subuh berjamaah bisa mendatangkan beberapa kebaikan, seperti : mendapatkan pahala yang besar, mendapatkan keberkahan dari Allah, berada dalam jaminan Allah.
Mendapatkan pahala seperti pahala melaksanakan shalat semalam penuh, dan dibebaskan dari sifat munafik, disaksikan malaikat, dan berpeluang memperoleh pahala haji dan umroh (jika dilanjutkan dzikir sampai pagi).
Selain itu saat seseorang melewatkan subuh berjamaah, maka terlewat juga baginya sholat sunnah yang pahalanya luar biasa. Rasulullah bersabda :
“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).
Beberapa orang mungkin berhasil menahan kantuk hingga akhirnya bisa mengikuti sholat subuh berjamaah. Namun banyak sekali di antara mereka yang pada akhirnya tertidur selepas sholat subuh karena merasa telah melaksanakan kewajibannya.
Padahal, tidur setelah sholat subuh justru mendatangkan keburukan yang lain, diantaranya : tidak mendapatkan keberkahan, menghambat datangnya rizki, tidak memperoleh kebaikan, menimbulkan rasa malas, dan pada kondisi tertentu bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.
Untuk itu, penting bagi kita berusaha agar selepas makan sahur tetap beraktivitas sehingga tidak tidur di pagi hari. Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan :
1.Niatkan dengan kuat supaya kita tetap terjaga.
Selain niat yang kuat, perlu juga kita dukung dengan pengetahuan mengenai keberkahan sholat subuh berjamaah dan dampak buruk apabila tidur di waktu subuh. Dua hal itu harus terpatri dalam pikiran bawah sadar kita.
2.Cukupkan waktu istirahat
Tidak perlu begadang atau tidur terlalu malam. Apabila harus begadag karena ada hal yang penting untuk dilakukan, sebaiknya pada siang harinya menyempatkan untuk tidur siang. Waktu tidur yang terbaik adalah beberapa saat menjelang sholat dhuhur
3.Upayakan untuk Iktikaf di masjid selepas sholat subuh (isi dengan tilawah, Dzikir,dan ditutup dengan sholat syuruq). Semoga dengan amalan ini kita mendapatkan pahala sebagaimana pahala olah beribadah umroh.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ »
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.”
4.Berolahraga di pagi hari
Puasa bukan berarti tidak bisa berolahraga. Pilih olahraga ringan yang sekiranya tidak menyebabkan efek haus dan lapar pasca dilakukan, seperti jogging, senam ringan, bersepeda, dan lain-lain.
5.Isi waktu dengan Membaca buku
Buku apa saja bisa kita baca untuk menambah nutrisi pikiran kita. namun pada bulan Ramadhan, prioritaskan membaca terkait ilmu/pengetahuan yang mendukung kesempurnaan ibadah bulan Ramadhan (Fiqh Puasa dll)
6.Menyimak kajian online/televisi di pagi hari
Bagi seorang muslim, menuntut ilmu itu wajib hukumnya. Sehingga mengikuti kajian-kajian baik dari televisi maupun dari situs penyedia layanan video ceramah, semestinya sudah menjadi kebiasaan bagi seluruh keluarga muslim.
7.Membaca Quran & Mengulang Hafalan
Membaca Quran, menghafal, dan muroja’ah (mengulang hafalan Quran), adalah pilihan terbaik untuk mengisi waktu pagi hari setelah sahur atau setelah sholat subuh saat #dirumahaja .
Rasulullah SAW sendiri mengisyaratkan jeda waktu antara makan sahur dan sholat subuh adalah berjarak sekitar 50 ayat.
Artinya secata tersirat kita diminta untuk membaca Al Quran selepas sahur. Adapun menghafal, para ulama berpendapat bahwa waktu terbaik untuk menghafal adalah di pagi hari, sebab pikiran kita masih dalam kondisi segar di kala itu.
Selain beberapa tips di atas, penting juga untuk memperhatikan jumlah dan jenis makanan yg kita konsumsi pada saat sahur. Mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak dan kalori yang besar biasanya akan menyebabkan kantuk. Demikian pula apabila kita terlalu kenyang saat bersantap sahur.
Semoga kita bisa mengatur asupan konsumsi serta istiqomah dalam beraktivitas di pagi hari sehingga terhindar dari segala keburukan yang mungkin terjadi akibat tidur setelah makan sahur. wallahu a’lam bisshowab.***
Penulis : Edi Gunarto, S.Pd