SUBANG (MASS) – Mungkin namanya tidak sepopuler daun bayam dan kangkung. Apalagi namanya terbilang unik, daun pepaya jepang. Daunnya yang sangat menyerupai daun pepaya, dengan ukuran yang lebih kecil, serta pohonnya yang tak lebih dari 1,5 meter tersebut, ternyata sangat lezat ketika disayur.
Tumbuhan ini, nyatanya banyak tumbuh di Kabupaten Kuningan. Dituturkan salah satu warga Subang, Nining ternyata daun tumbuhan tersebut bukan hanya dimanfaatkan sebagai sayur, tapi juga sebagai lalapan.
“Enak, lebih ‘pelem’ tibatan bayem sareng kangkung ge,” ujarnya dalam bahasa sunda pada Rabu (29/4/2020) sore.
Salah satu sarjana Biologi asal Kuningan, Nurfaisah menyebut tumbuhan tersebut memang tumbuh seperti pohon semak-semak lainnya. Daun yang ternyata bukan berasal dari jepang ini, di tempat asalnya dikenal dengan nama ‘chaya’.
“Daun itu memiliki nama latin Cnidoscolus aconitifolius, “ uajrnya pada kuninganmass.com di waktu yang berbeda.
Memiliki banyak khasiat dengan kandungan di dalamnya, ternyata pengolahannya perlu perlakuan khusus, yakni dimasak atau direbus selama lima belas menit atau lebih untuk menghilangkan senyawa HCN di dalamnya.
Konon, tanaman ini berasal dari Semenanjung Yukatan di Meksiko, Amerika Tengah. Selain karena menyerupai daun pepaya, di tempat asalnya pun, daun ini diperlakukan seperti daun pepaya, dijadikan sayur. Namun, masih belum diketahui kenapa pada akhirnya dijuluki pepaya jepang. (eki)