Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Village

Bantuan Sembako Mulai Dikirim, Kades Was-was

KUNINGAN (MASS) – Bagi mereka yang bakal mendapatkan bantuan sembako (bangub) dari Pemprov Jabar pasti akan sumringah karena itu yang ditunggu-tunggu. Tapi, bagi Kepala Desa dan perangkat desa justru sebaliknya membuat mereka was-was.

Bukan karena soal jumlah yang tidak sesuai dengan data yang terdampak, tapi juga faktor tuduhan-tuduhan yang lain dari warga yang tidak puas karena tidak dapat jatah.

baca berita sebelumnya:https://kuninganmass.com/government/tunggu-di-rumah-karena-bupati-lepas-ojol-dan-pegawai-pos-antar-sembako/

“Ini mah bakal pirameeun. Kami hanya menerima  jatah 3 orang. Sedangkan yang terdampak covid-19 ada 100 KK. Gimana ini?,” ujar Kades Pekembangan Kecamatan Garawangi Oco Sudarso kepada kuninganmass.com, Senin ( 27/4/2020) siang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kades Cipasung Kecamatan Darma Nanang. Menurutnya, bukan hanya “piriweuheun” tapi kepala desa, perangkat desa hingga RT dan RW menjadi bulan-bulanan warga.

“Saya mengusulkan 600 KK dikirim ke operator Dinsos dan Provinsi. Namun, yang keluar hanya 13 KK. Ini juga ada yang meninggal dan dobel BPNT dan PKH. Teuing saha nu rieut saha anu di ririeut pami kieumah nya,” ujarnya setengah bertanya.

Kades Kadugede Dadang Suganda mengaku, adanya kiriman sembako membuatnya perangkat harus siap-siap pusing tujuh keliling. Pasalnya, penerima kuota 97 orang sedangkan warga yang terdampak adalah 546.

“Sampai saat ini kami tidak tau by name by address, meski sudah diverifikasi. Minggu malam sempat ramai dengan warga. Pemerintah pusat tau apa data warga di tiap desa? Warga selalu menuduh pasti ada rekayasa pemerintah desa. Rakyat mah apalna desa nu punya peran, tapi apalah daya kita mah cuma perangkat desa,” curhat kades Dadang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tidak jauh dengan mereka, Kades Mandirancan Didi Asmada, Kades Saktim Cucu Sudrajat, Kades Karangkamulya Yayat, Kades Garawangi Haswidi, Kades Ketayasa Areif semua mengaku puyeng. Mereka berharap warga menerima keputusan dari pemprov karena desa sudah berusaha secara maksimal.

Terpisah, Kades Darma Yadi mengaku, di tempatnya ada 800 yang terdampak dan yang menerima dikisaran 80 orang. Yang terdampak sekitar 800 itu dibagi katagori miskin 1, miskin 2 dan miskin 3.

“Anu ayeuna ka bagi pasti di data, insya allah moal aya anu tumpang tindih. Data yang ada berdasarkan laporan dari tiap kadus,” ujarnya. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Dinsos Jabar pada tanggal 14 April mengumumpkan data akhir penerima bantuan gubernur untuk tiap daerah. Ternyata Kabupaten Kuningan yang semula oleh...

Advertisement