KUNINGAN (MASS) – Sesuai dengan apa yang dijadwalkan, akhirnya bantuan sembako dari Bantuan Gubernur Jabar mulai hari ini dikirim ke warga yang terdampak covid-19. Total ada 10.743 RTS (Rumah Tangga Sasaran) yang akan menerima bantuan itu. Sebenarnya kuota Kuningan adalah 15.695 RTS.
Pelepasan pengiriman sembako dilakukan oleh Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH pada Senin (27/04/2020) di halaman Kantor Setda Kuningan. Adapun petugas yang akan mengantar barang itu adalah puluhan pengemudi ojek online dan petugas pos.
Pelepasan itu, juga dihadiri Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi, Sekda Dr Dian Racmat Yanuar MSi, Kadinsos Kuningan Drs Dudi Budiana MSi, Kepala Kantor Pos Kuningan Alif, serta sejumlah undangan lainnya.
Seperti diketahui petugas akan membawa paket senilai Rp500 ribu yang terdiri dari sembako senilai Rp350 ribu dan uang tunai Rp150 ribu. penerima tidak perlu “riweuh” karena paket tersebut akan diantarkan langsung ke rumah masing-masing penerima.
Adapun jenis sembako yang terdapat dalam paket tersebut diantaranya, beras 10 Kg, gula 1 Kg, terigu 1 Kg, minyak goreng 2 liter, telur 2 Kg. Lalu, 4 makanan kaleng, vitamin C 2 botol dan mie instan 16 bungkus.
“Bantuan tersebut diberikan sebagai langkah pemerintah dalam melindungi kehidupan dan penghidupan masyarakat dari dampak pandemi Corona. Untuk Kuningan, jumlah penerima bantuan sebanyak 15.695 RTS namun baru sebagian,” jelasnya.
Paket yang dikirim hari ini adalah untuk tahap awal. Hal ini sehubungan data itu diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) PUSDATIN Kemensos RI. Sedangkan untuk sisanya masih dalam proses verifikasi dan validasi di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada PT Pos dan ojol sebagai mitra dalam penyaluran bantuan tersebut. Berharap penyaluran tersebut bisa berjalan dengan lancar. Pada kesempatan ini saya berpesan kepada para petugas pos dan ojol untuk berhati-hati di jalan, jaga amanah untuk mengantar bantuan ini dengan utuh sampai kepada mereka yang berhak.
Untuk mencegah kemungkinan timbulnya kerawanan pada saat penyaluran bantuan, bupati mengajak seluruh pihak untuk melakukan penanganan terhadap setiap gangguan pada saat penyaluran.
Di tempat yang sama Kepala Kantor Pos Kuningan, Alif, mengatakan, berdasarkan hasil kesepakatan antara Pemprov Jabar, Perum Bulog dan PT Pos, pihaknya hanya berkewajiban untuk mendistribusikan bantuan kepada RTS sesuai data dari Dinas Sosial dengan dibantu ojek online sebagai mitra penyaluran sesuai arahan Gubernur Jawa Barat.
“Untuk prosedur penyerahannya, selain si penerima bantuan harus memperlihatkan KTP. Kita juga akan memfoto si penerima sesuai dengan data yang dimiliki. Untuk target waktu pendistribusian 2 minggu ini harus selesai, lebih cepat lebih baik,” ujarnya. (agus)