KUNINGAN (MASS)- Sudah hampir 1 bulan lebih Pandemi Covid-19 mewabah ke Indonesia, khususnya di kabupaten Kuningan. Membuat seluruh aktivitas sehari-hari, sekolah, kuliah, bekerja dan lainnya terhambat serta dibatasi dengan beberapa peraturan ataupun himbauan Work From Home, Sosial Distancing-Physical Distancing , Karantina Wilayah sampai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Walaupun krisis, tetaplah harus kritis dalam berbagai perspektif. Inilah yg dilakukan Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) selain menggalang dana online, HMKI menggelar kembali Ajang Diskusi Para Pemerhati Kuningan (ADIPATI KUNINGAN) Jilid ke 2 dan jilid ke 3 namun secara online via Aplikasi Zoom.
Hal ini bertujuan untuk senantiasa mengedukasi, terus merawat nalar kritis kita serta utk menemani saat #dirumahaja kepada para mahasiswa dan masyarakat kab.kuningan. Adipati Kuningan jilid 2 membahas tentang “Telaah Kebijakan Karantina Wilayah-Parsial dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)”
Adapun Narasumber Pakar Hukum Tata Negara Pituin Kuningan yg juga Ketua Prodi S-2 Ilmu Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung Dr H Uu Nurul Huda, SAg SH MH. Sementara moderator Fahmi Alamsyah, SSos Mahasiswa S-2 pada (5/4/2020) malam dan dilanjut senin (6/4/2020) sore.
Berlanjut Adipati Kuningan jilid 3 digelar Senin (06/04/2020) malam bersama dr.Asep Hermana, SpB Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kuningan dengan Tema Diskusi “Pandemi Covid-19 : Pemudik Disiplin = Pahlawan ? Pemudik Nakal = Pengkhianat ? . Dengan “ Moderator oleh Jesica Amanda mahasiswa Kesehatan Poltekkes Bandung.
Peserta diskusi diikuti dari berbagai kalangan diantaranya Mahasiswa, Pemuda, Akademisi, Pemerhati Kuningan, Masyarakat sampai dengan Anggota DPRD Kuningan. membahas tentang Covid-19 , penanganan pencegahan di daerah, pemudik/perantau kuningan, sampai dengan tanya jawab sekaligus konsultasi gratis bersama IDI Kuningan.
dari pukul 20.00 wib – 22.00
“Top, apreasiasi utk temen-teman HMKI yg selalu membawa hal-hal berbeda, berfikir berbeda dan memberikan kebermanfaat,” ujar Yusuf Abdul Peserta Diskusi.
Sementara Ketua HMKI Ramaan mengatakn, .diskusi Adipati salah satu cara kami untuk mengedukasi masyarakat sekaligus salah satu metode HMKI dalam menggalang donasi secara online, yang kebermanfaatannya untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kuningan.
“Alhamdulillah peserta antusias mengikuti diskusi ini, sampai jumpa pada Jilid selanjutnya,” ujanrya. (agus)