KUNINGAN (MASS) – Penyebaran wabah covid 19 yang melanda Indonesia sangat berdampak negative pada roda ekonomi, terutama masyarakat kelas ekonomi.
Terlebih, Kuningan menjadi kabupaten yang masuk kategori zona merah, karena potensi penyebaran yang signifikan.
Melihat hal tersebut, Bima Suci salah satu perguruan silat yang ada di Kuningan, menggelar solidaritas sebagai upaya mengurangi beban ekonomi warga menengah ke bawah melalui gerakan Bima Suci Peduli.
Ketua Umum Bima Suci, Ami menyebut penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama. Semua memiliki tanggung jawab dan bertindak melalui perannya masing-masing.
Dirinya mencontohkan pekerja medis yang berjuang mempertaruhkan nyawa, dan pekerjaan beresiko lainnya. Sedangkan pihaknya menggelar solidaritasnya dengan memberikan paket sembako.
“Target utama dari kegiatan ini adalah keluarga ekonomi bawah yang kehilangan pencari nafkah dan masyarakat miskin tidak punya akses untuk memeriksakan diri ke rumah sakit, serta tidak bisa bahkan melakukan social distancing,” ujarnya setelah memberikan bantuan, Rabu (1/4/2020) sore.
Ami menyebut, banyak masyarakat yang tidak bisa bekerja dari rumah karena pekerjaan harian. Meski begitu, dalam bekerja banyak masyarakat yang memiliki keterbatasan menggunakan hand sanitizer dan masker.
“Pandemi Covid-19 ini betul-betul membuat banyak orang mengalami penurunan daya beli dan penghasilan,” sebutnya.
Tentu sangat terasa dan sangat berat, apalagi mereka yang tidak mempunyai penghasilan tetap, pekerja lepas harian. Penghasilan mereka berkurang akibat kebijakan pemerintah yang menerapkan social distincing, membatasi interaksi sosial dan tidak keluar rumah.
“Mereka-mereka itulah sasaran utama untuk diberikan bantuan,” terangnya.
Pemberian bantuan sendiri disesuaikan di sejumlah titik melalui inventarisasi warga yang rentan terdampak. Selain memberikan santunan, para relawan Bima Suci juga memberikan motivasi dan semangat pada masyarakat untuk melawan Corona.
Pada tahap pertama, dibagikan lebih dari 200 bingkisan sembako, pembagian akan terus berlanjut hingga menjelang Ramadhan.
Ketua Umum IPSI Kab. Kuningan yang juga menjabat sebagai pembina perguruan silat Bima Suci, Dr Ukas Suharfapura MP menyambut baik gerakan solidaritas tersebut.
Menurutnya, saat ini pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri tanpa ada bantuan dari berbagai pihak.
“Tentu kita harapkan bantuan pangan ini bukan sekedar memenuhi kebutuhan hidup, tapi dapat menjaga daya tahan tubuh juga selama status darurat penyebaran virus corona ini belum selesai,” ujarnya. (eki)