KUNINGAN (MASS)- Adanya himbauan dan larangan berupa surat edaran dari pemerintah baik melalui dinas pendidikan maupun kementrian Agama sebagai induk organisasi pendidikan untuk meliburkan sekolah karena mewabahnya virus corona atau covid – 19 sepertinya tak dibarengi dengan sebuah sistem yang komprehensif.
Larangan untuk tidak berkumpul, melakukan interaksi kelompok harusnya dibarengi dengan sebuah formulasi yang komprehensif . Ketika sekolah meliburkan, harusnya pemerintah membuat sebuah sistem informasi dan koordinasi sampai pada level paling bawah yaitu desa yang kemudian akan diteruskan kepada level warga (baca:keluarga).
saya melihat selama liburan anak-anak sekolah masih berkerumun ditempat perbelanjaan (mall), tempat bermain anak seperti playstation, nongkrong ditempat umum secara berkelompok. Kalo begitu adanya, apa bedanya dengan disekolah yang sama sama berkelompok.
Hal tersebut bukan tanpa sebab, saya melihat tidak adanya himbauan secara masif sampai tingkat bawah. Padahal jika fenomena ini dilihat dari aspek positif, akan menjadi sangat bermakna. Anak-anak berkumpul dengan keluarga dimana orang tua bisa secara intensif melakukan bimbingan terhadap anak-anaknya hingga terjadi interaksi yang efektif antar anggota keluarga.
Harapan saya, pemerintah betul betul serius membuat sebuah sistem yang komprehensif yang tak hanya himbauan pada level atas tapi justru harus merembes pada tingkat level paling bawah hingga apa yang dilakukan pemerintah tidak sia-sia.***
Penulis : Oki Rohmania, S. Pd
Tenaga Pengajar
Aktifis Anak