KUNINGAN (Mass) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sebagai salah satu wujud Operasi Bhakti TNI terhadap negeri kali ini cukup berbeda dengan sebelumnya. Pasalnya, pada program TMMD ke 98 di TA 2017 nanti akan diadakan perlombaan karya jurnalistik bagi para insan pers baik elektronik, cetak, maupun media online.
“Jadi kita akan melaksanakan TMMD regular, karena regular tentu itu memang ditentukan langsung dari atas, program negara. TMMD regular ini sorotannya akan banyak, tentu juga dinilai baik pelaksaan TMMD maupun ada juga lomba jurnalistik,” ucap Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Arief Hidayat SIp saat memberikan keterangan persnya dihadapan para awak media di Makodim setempat, Selasa (7/3).
Pelaksanaan TMMD ke 98 sendiri lanjut Dandim Arief, akan dilaksanakan pada bulan April 2017 nanti. Pembukaan lomba jurnalistik akan dimulai pada bulan 9 Maret 2017, saat Rakornis TMMD ke 98 TA 2017.
“Penilaian lomba dimulai minggu ke 2 bulan Maret hingga awal Mei 2017. Nantinya, para peserta itu dari kalangan wartawan media cetak, elektronik maupun media online daerah atau nasional, untuk perorangan bisa pula tim,” terangnya.
Bagi yang beruntung kata Dandim Arief, hadiah utama senilai Rp15 juta bagi Juara I, Rp10 juta Juara II, dan Rp7 juta Juara III dari wartawan media cetak, elektronik maupun online baik daerah maupun nasional. Lomba tidak membatasi berapapun jumlah peserta yang ikut dari masing-masing media, dengan catatan karya jurnalistik itu seputar kegiatan TMMD ke 98.
“Artikel yang dilombakan telah dimuat di medianya, apakah itu online, elektronik (televisi), maupun cetak, tapi bukan media internal seperti blog, medsos, dan lainnya. Wartawan boleh mengirimkan lebih dari satu berita atau artikel yang dilombakan, dan bebas menurunkan pemberitaan dalam berbagai bentuk pemberitaan, feature, hasil wawancara dan lainnya,” jelasnya.
Sebagai kemudahan dalam membantu lomba jurnalistik, pihaknya mempersilahkan kepada para wartawan untuk mencari data seputar TMMD ke Kodim, Penrem, dan Pendam sebagai bahan pembuatan karya jurnalistik. Setiap hasil karya jurnalistik, nantinya harus diserahkan kepada koordinator yang bertugas di setiap Makodim setempat. (andri)