KUNINGAN (Mass)- Mulai tanggal 1 Maret empat jalan di Kuningan dibuat satu arah. Ke empat jalan tersebut yakni Jalan Siliwangi dari mulai Bunderan Cijoho hingga Taman Kota.
Kemudian, Jalan Otista yakni dari mulai perempatan Dewi Sartika. Lalu, Jalan Ir Juanda dari mulai perempatan Aruji hingga pertigaan Jalan RE Martadinata. Dan yang terakhir adalah Jalan Sudirman dari mulai arah Pasar Baru hingga perempatan Otista.
Terkait masalah ini di lapangan diperoleh informasi angkot yang terkena imbas dari aturan tersebut yakni 01, 04 dan 10 akan melakukan aksi demo. Alasan karena meraka merasa dirugikan.
“Hingga saat ini kami belum mendapatkan informasi bakal adanya aksi demo besok. Kalau ada aspirasid dari rekan-rekan saya siap menampung,” ucap Wakil Ketua DPC Organda Kuningan Toto Krismadianto kepada kuninganmass.com, Selasa (28/2/2017).
Ia menerangkan dengan penerapan jalur satu arah itu memang ada tiga jalur angkot yang terkena imbasnya. Pihaknya, mengambil segi positif dari penerapan aturan ini.
“Ya kalau saya ambil segi positifnya dimana akan ada perluasan jalur sebagai contoh 04 dan `10 akan melintas jala lingkar. Mudah-mudahan perluasan jalur ini membuat penumpang menjadi banyak,” ujar pria yang akarab dipannggil Toto Tipung itu.
Ia ingin melihat dengan penerapan jalan satu arah itu hasilnya positif atau tidak. Mengenai kondisi jalan yang saat ini macet tidak bisa dihindari karena jumlah kendaraan semakin bertambah.
Sementara itu, beragam komentar bermunculan terkait rencana satu arah tersebut. Ada yang setuju, tidak sedikit yang merasa dirugikan.
“Jadi kalau saya mau ke SMK Yamsik harus ke kota dulu? Jauh atuh,” ucap Diki warga Lebakardin.
Sementara itu, Dedi Rusmana mengaku, penerapan jalan satu arah di Jalan Juanda sangat tepat. Pasalnya, setiap pagi dan siang timbul kemacetan terutama di perempatan. (agus)