Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Masalah Mutasi Penyuluh KB Dibahas Hampir 3 Jam

KUNINGAN (MASS) – Aksi puluhan Penyuluh KB  (PKB) dan Tenaga Penggerak Desa  (TPD) ‘mendemo’ kebijakan mutasi yang dilakukan oleh pimpinan di Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kuningan berlangsung alot. Pasalnya, meski sudah membahas selama kurang lebih 3 jam atau dari jam 2 hingga jam 5 sore namun tidak ada hasil yang memuaskan bagi PKB.

Dari pantauan kuninganmass.com, meski yang terkena mutasi 19 orang, namun PKB nyaris datang semua. Total PKB yang ada di Kuningan sebanyak 99 orang. Sedangkan TPD yang dimutasi lima orang dari total 100 orang. Mereka ikut hadir meski tidak banyak.

Para penyuluh KB diterima oleh Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Hj Poppy N Puspitasari, Kabid Pengedalian Penduduk M Iskandar, Kasubag Umum Ratih, Plt Kabid Addvokasi Entin. Pada saat audensi tampak hadir Ketua Umum IPeKB Kuningan Fahrul Lukman SSos MM.

Kadis Poppy menjelaskan, mengenai, alasan mutasi karena kebutuhan. Sebab, selama ini untuk PKB belum ada keseimbang dan keadilan, dimana ada satu PKB yang tugas tidak sama, sehingga harus ada pemerataan. Selain itu, juga adanya mutasi untuk mengganti yang pensiun.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Semua penyuluh pasti tahu sumpah PNS yakni siap ditempatkan dimana saja. Harus diingat di Mandirancan saja ada tiga PKB yang pensiun. Saya selalu mempertimbangkan untuk penempantan agar tidak jauh dari tempat tinggalnya,” jelasnya sambil mencontohkan dari kecamatan A ke kecamatan B.

Belum juga kadis melanjutkan pembicara, salah satu penyuluh berlari ke depan karena apa yang dikatakan oleh Kadis tidak sesuai fakta di lapangan. Seperti diketahui para penyuluh melakukan aksi ‘demo’ karena ada penyuluh di mutasi ke tempat sangat jauh.

baca berita sebelumnya:  https://kuninganmass.com/incident/kecewa-dimutasi-usai-jumatan-penyuluh-bakal-demo/

Usai kadis berbicara satu persatu penyuluh berbicara, bahkan PLKB (Petugas Lapangan KB) pun ikut menyuarakan pendapat. Intinya mereka meminta agar SK mutasi yang sudah beredar dibatalkan karena membuat Penyeluh KB tidak nyaman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kan ibu sebentar lagi pensiun berikan kami kenang-kenangan bu,” ujar salah satu penyuluh yang langsung disambut riuh oleh sesama penyuluh.

Mendapatkan berbagai masukan  dari para penyuluh dan pihaknya lainya, Kadis Poppy menyebutkan, pihaknya  tidak bisa memutuskan sore ini. Namun, dibahas lagi pada  rapat  Senen pekan depan dengan menghadirkan berbagai pihak.

Sementara kepada wartawan, istri dari almarhum mantan Sekda Kuningan itu menyebutkan, mutasi kepada 19 orang  memang harus dilakukan, agar ditempat baru bisa lebih berkembang. Sebagai contoh, ketika penyuluh sudah sukses disatu desa maka bisa ilmunya dikembang di desa lain.

Dari informasi  yang kuninganmass.com himpun, mutasi kepada 19 PKB dinilai arogan dan pernyataan kadis dengan kenyataan di lapangan menunjukan bahwa kadis tidak mengetahui. Hal ini karena mutasi diserahkan kepada tim mutasi yang ada dilingkup dinas.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Harus dipikirkan kalau mau memutasi penyuluh, bukan karena masalah jarak, tapi harus penyesuaian dari nol. Penyuluh juga tidak semua punya kendaran dinas dan kalau pun ada sudah tua. Ini yang membuat biaya menjadi bengkak dan tidak efektif,” timpal salah seorang penyuluh yang enggan disebutkan namanya  kepada kuninganmass.com. (agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement