KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE menyentil narasumber dan tamu undangan yang diundang dalam diskusi revitalisasi taman kota yang digelar KNPI.
Dalam kegiatan yang digelar di Gelanggang Pemuda tersebut, merupakan respon dari bergejolaknya isu revitalisasi yang menuai pro kontra.
Nuzul, dalam diskusinya pertama kali menyoroti soal tema yang diangkat terlalu keras.
“Harusnya jangan tendesius, jadinya kan yang diundang diharapkan datang malah tidak ada,” terangnya membuka kalimat dalam diskusi, Kamis (26/12/2019) malam.
Menurutnya, ada baiknya jika mengundang dan membuat siaran diskusi memilih tema yang soft, lembut.
“Mending tema soft, tapi pembahasan mendalam. Daripada hard begini,” terangnya disambut riuh peserta.
Adapun diskusi yang dimaksud adalah Pusaka (Pusat Kajian Pemuda) KNPI. Dalam Pusaka kali ini, sebenarnya diundang pula Bupati, Sekda, Ketua Dewan dan ketua Komisi 3, kadis PUPR, Bappeda, Alumni KNPI, Aktivis, Budayawan, cendekiawan, jurnalis serta mahasiswa.
Hampir semua elemen yang diundang hadir. Sayangnya dari “Tiga raja pendopo” baik Bupati H Acep Purnama, Wakil Bupati M Rido Sugandi maupun Sekertaris Daerah Dian Rahmat Yanuar tidak hadir.
Diskusi pun tetap berjalan sejak pukul 20.00 hingga pukul 00.00 lebih membahas untung rugi serta setuju tidak setuju revitalisasi taman kota yang konon akan menggusur banyak gedung di sekitarnya. (eki)