KUNINGAN (MASS) – Ketua Rijalul Ansor KH. Acep Muhammad Yahya mempertanyakan terkait visi misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum.
Menurutnya tingkat wacana mengenai Jabar Juara Lahir Batin yang selama ini selalu digembor-gemborkan dinilai baru hanya sekedar wacana, tanpa ada tindakan serius yang nyatanya dirasakan oleh masyarakat.
Tentu ini menjadi bagian yang sangat disayangkan dari kerja-kerja pemerintah yang mestinya melayani masyarakat, bukan hanya sekadar hadir di acara-acara ceremonial untuk mendapatkan gemuruh tepuk tangan dan ratusan teriakan.
“Kami butuh kerja nyata, bukan hanya wacana,” tegas H. Acep Muhammad Yahya.
Lanjutnya, salah satu yang menjadi misi prioritas pemerintahan Jawa Barat adalah, adanya upaya menciptakan kualitas SDM yang bertaqwa dan berpancasila serta melahirkan manusia yang berbudaya. Namun, sambungnya, bagaimana mungkin misi yang sangat begitu baik bisa terwujud kalau hanya bermodalkan wacana tanpa adanya kerja nyata.
“Kita mesti berkata jujur apa adanya. Sebagaimana kita ketahui, provinsi kita adalah provinsi yang begitu luas, bukan hanya luas wilayahnya saja, tetapi juga memiliki kepadatan penduduk yang begitu luar biasa,” ucapnya.
Diluar, Jabar juga di kenal dengan provinsi yang didalamnya terdapat ratusan bahkan ribuan pondok pesantren. Yang jika ini tidak dikelola dengan baik, maka indeks ketimpangan akan marak terjadi dimana-mana.
“Sebagai tambahan, kami juga menyampaikan kepada Pemerintah Jawa Barat, untuk lebih tegas lagi menindak setiap oknum-oknum, pejabat pemerintah yang terpapar paham-paham Anti Pancasila dan NKRI, jangan sampai kerja pemerintah hanya terfokus pada kegiatan-kegiatan sosialisasi tanpa ada tindakan serius dalam menangani isu-isu paham radikal yang ada di Jawa barat,” tandasnya.
Hal ini seharusnya merupakan realitas yang dapat membuka mata lahir dan batin Pemerintah Jawa Barat untuk lebih serius melayani masyarakat dengan kerja-kerja nyata. Masyarakat butuh sentuhan langsung dari pemerintah, bukan rentetan opsi-opsi yang dibebankan kembali kepada rakyat bawah.
“Harapan besar kami, melalui visi misi Jabar Juara Lahir Batin, Pemerintah Jawa Barat dibawah kepemimpinan RK-UU mampu menjadikan masyarakat Jawa Barat yang Gemah Ripah Repeh Rapih,” pungkasnya. (deden)