KUNINGAN (MASS)- Kebakaran hebat yang terjadi pada Rabu (9/10/2019) jam 19.05 WIB yang menimpa rumah Rasba ( 72 ) warga di Rt 07/02 Dan 2 Pahing Desa Cinagara Kecamatan Lebakwangi menjadi musibah terbesar di wilayah tersebut.
Kejadian musibah akibat keteledoran ketika meningggalkan tungku yang menyala. Keluarga Rasba sendiri pada Ashar baru menyelesaikan syukuran cucunya yang dipotang rambut. Rumah yang ludes terbakar itu ditinggali dua keluarga dengan total 7 jiwa
baca berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/incident/terjadi-kebakaran-hebat-di-cinagara/
Adapun kronologi yang berhasil dihimpun kuninganmass,com adalah pada jam 15.30 WIB Keluarga melaksanakan acara Tasyakuran cukur rambut Cucunya Ali ( 40 Hari ). Selesai Tasyakuran Rasba pergi ke sawah untuk mengairi sawah dan pulang ke rumah sekitar jam 17.00 wib
Sementera itu Istrinya yang bernama Acih (65) di dapur tengan mencuci perabotan yang baru di pakai acara tasyakuran. Untuk memasak keluarga tersebut menggunakan kayu bakar yang di samping tempat tungku memasak ada kayu kering yang disimpan untuk stok.
Selesai Mahgrib keluarga berkumpul di ruang tamu sambil menonton TV. Pada sekitar jam 19.00 WIB terdengar suara seperti ledakan dan secara refleks Rasba menyuruh cucunya Rizal untuk melihat ke belakang/sumber suara dan Rizal lansgung berteriak ke keluarga bahwa melihat api di atap rumah dan berteriak ke ke keluarga bahwa rumah kebakaran.
Sontak keluarga berhamburan keluar rumah dan berteriak minta tolong ke warga sekitarnya dan tak lama kemudian warga berdatangan membantu untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.
Dengan penuh inisatif dan salah satu warga menghubungi aparat terkait. Apdes, anggota Koramil beraama-sama warga bergotong royong berusaha memadamkan api dan sekitar pkl 19.30 WIB Damkar datang dan membantu memadamkan api damn sekitar 1 jam kemudian api dapat dipadamkan
Diperkirakan api berasal dari sisa bara api yg berasal dari Tungku tempat memasak saat acara Tasyakuran. Rumah terbakar itu berkuran 7 X 14 M dan pasca kejadian korban mengungsi ke rumah saudara.
Sementara itu, Plt Kepala Damkar Kuningan Khadafi Mufti menyebutkan, total kerugian Rp156 juta, dengan rincian bangunan rumah dengan luas +- 86 m2 x @ Rp1,5 juta /M2 = Rp126 juta. Lalu, peralatan rumah tangga Lemari, perabotan,kulkas, televisi, pakaian, dan kursi senilai Rp20 juta. Selain itu, Gabah sebanyak 300 Kg Rp10 juta dan surat- surat berharga.
“Terlambatnya laporan kejadian kebakaran, jarak tempuh Kantor Damkar dengan TKP sangat jauh, terbatasnya personil Damkar , terbatasnya sumber air karena musim kemarau membuat kami tidak bisa optimal dalam menangani kasus ini,” jelasnya. (agus)