KUNINGAN (MASS) – Madrasah Aliyah Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat berhasil meraih prestasi dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional yang digelar di UIN Manado, Sulawesi Utara, 16 – 21 September 2019.
Dalam ajang paling bergensi bagi siswa madrasah di Indonesia ini, santri Husnul Khotimah berhasil menyumbangkan satu perunggu dan satu perak untuk Jawa Barat. “Alhamdulillah Ananda Muhammad Zaki Ashidiqi kelas 12 IPA 2 berhasil meraih medali perak bidang studi Matematika,” sebut Mulyadin, LC, kepala MA Husnul Khotimah yang ikut mendampingi ke Manado.
Mulyadin menambahkan selain Zaki yang Hafizh Qur’an ini, ada Fahmi yang berhasil meraih prestasi juga. “Bersyukur santri Husnul Khotimah dapat mempersembahkan prestasi di bidang studi Ekonomi, Ananda Fahmi Abdul Aziz kelas XII IPS 1 berhasil meraih medali perunggu,” imbuhnya.
Kedua santri tersebut mampu bersaing dengan 550 siswa dari 34 provinsi. Tak heran jika Wakamad Bidang Kesiswaan, Latipudin, S.Psi. mengacungi jempol karena tidak mudah untuk bergabung bersama 550 siswa dari 34 provinsi di KSM 2019.
“Mereka berdua ini harus mengungguli teman-temannya di tingkat kabupaten dan tingkat provinsi. MA Husnul Khotimah awalnya bisa mengirim putra-putri terbaik di tingkat kabupaten, kemudian lolos sebanyak 10 santri ke tingkat provinsi dan kemudian yang berhasil hingga Nasional 2 orang santri,” papar Latifudin.
Dikatakan, ada 2 kunci yang selalu digunakan dalam membimbing para santri mengikuti lomba atau kompetisi. Kunci pertama kemauan yang kuat kemudaian kunci kedua adalah kedekatan diri dengan Allah SWT.
Itulah pesan yang biasa disampaikan Guru Sosiologi ini agar mereka mendapatkan ketenangan saat mengerjakan soal-soal di saat kompetisi sains madrasah.
“Itu yang mereka lakukan dengan izin Allah, dengan ridho Allah, Husnul Khotimah bisa berpartisipasi di tingkat nasional dengan meraih prestasi yang cukup memuaskan,” ujar Latif.
Guru yang dekat dengan para santri ini berharap semoga dimasa akan datang bisa lebih baik lagi. Apa yang dicapai kedua santri tersebut mesti dijadikan motivasi bagi adik-adik kelasnya.
“Semoga ini menjadi motivasi bagi adik-adik kelas melihat kakak kalian sudah berprestasi tentunya harus estafet prestasi diteruskan. Sehingga Husnul Khotimah menjadi madrasah yang hebat madrasah yang berkontribusi mengirimkan anak-anak bangsa untuk melanjutkan perbaikan-perbaikan di negeri ini negeri tercinta kita Indonesia,” serunya. (deden)