KUNINGAN (MASS)- Pada kunjungan ke Kabupaten Kuningan ketika melepas peserta balap sepeda Tour de Linggarjati, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan revitalisasi Waduk Darma untuk menjadi danau terindah dan menjadi destinasi wisata internasional akan dimulai minggu ketiga bulan September. Pasalnya, setelah proyek itu beres dilelang dan akhirnya pembangunan akan dimulai.
“Dimulai Minggu ketiga. Karena akan ada pengerjaan maka sebagian Waduk Darma akan ditutup agar tidak mengganggu proyek pembangunan,” ujar Kang Emil kepada kuninganmass.com, kala itu Minggu (15/9/2019).
Direktur PDAU Imam Rozali yang didampingi Pengelola Waduk Darma Adam Firdaus membenarkan, dari laporan yang masuk pengerjaan akan dimulai pada tangal 19 September. Untuk pintu masuk ke waduk akan ditutup. Namun, sebagai gantinya pintu masuk pindah ke belakang atau pintu masuk PDAM.
“Pengerjaan tiga bulan hingga akhir tahun. Kami awalnya khawatir akan penutupan total karena kalau ditutup tidak ada pemasukan. Tapi tim revitalisasi bijak sehingga pengunjung boleh masuk melalui pintu belakang,” jelasnya.
Sekadar mengingtkan, Pemprov Jabar sudah menganggarkan dana Rp60 miliar. Dana itu untuk pembangunan tahap pertama yang difokuskan pembangunan di bagian darat. Baru setelah itu pada tahun berikutnya fokus ke pembangunan di tengah waduk atau kawasan air.
Gubernur memberikan gambaran rencana revitalisasi waduk itu yakni nantinya kawasan ini ada tempat budayanya, ada pasar yang refresentatif, kuliner yang bagus, penataan batas air. Intinya dengan ada penataan maka wisatawan lokal menjadi happy dan wisatawan iternasional terwadahi.
Direktur PDAU Kuningan Imam Rozali ST menambahkan, terkait penataan kawasan akan mengakomodir semua yang sudah ada. Sebagai contoh meski nanti untuk kawasan kuliner hanya dibangun 10 kios. Bukan berarti pedagang yang saat ini ada lebih dari 32 tidak terakomodir.
“Mereka pasti dirangkul karena ukuran kios pun sangat besar, sehingga tidak yang tersisihakn ,” ujarnya.
Begitu juga dengan keramba atau KJA akan diatur. Nanti jumlahnya tidak lebih dari 1.500 KJA. Hal ini agar danau lebih indah dan tertata. Jumlah penataan itu sesuai dengan perencanaan dan disetujui.
“Intinya revitalisasi untuk kebaikan semua pihak dan tentu agar Waduk Darma menjadi destinasi wisata internasional,” jelasnya. (agus)