KUNINGAN (MASS) – Kasus pencurian bermodus hendak memasang CCTV atau wallpaper tembok di rumah penduduk ternyata masih terjadi. Ini menimpa salah seorang warga Perumahan GKP Sindangagung, Rangga, tepatnya di RT 21/10 Desa Kertaungaran Kecamatan Sindangagung.
Dari keterangan yang dihimpun, insiden ini terjadi Kamis (12/9/2019) pukul 10.00 WIB. Saat itu seperti biasa, penghuni rumah berangkat kerja dan sekolah sehingga hanya ART (Asisten Rumah Tangga) saja yang berada di rumah.
Pelakunya 2 orang mengendarai sepeda motor. Saat tiba di rumah korban, mereka sempat dicurigai oleh ART. Namun ketika ART tersebut menolak rumahnya dimasuki, pelaku setengah memaksa dengan mencoba menelpon pemilik rumah.
“Pura-pura nelpon pemilik rumah secara meyakinkan. Bahkan tahu nama pemilik rumahnya. Melihat hal itu akhirnya pelaku diijinkan masuk rumah,” tutur Kadus Puhun Desa Kertaungaran, Tatang Sutandi.
Lantaran ART sudah merasa yakin bahwa mereka hendak memasang CCTV, ART tersebut lengah. Kedua pelaku memanfaatkan kelengahan tersebut untuk melancarkan aksi jahatnya. Mebeler atau barang lain yang dicurigai sebagai tempat penyimpanan perhiasan dan uang, dibongkar oleh pelaku.
“Ada cincin emas yang dibawa kabur oleh pelaku. Kalau yang lain-lainnya saya tidak tahu persis,” sebut Tatang.
Selaku kepala dusun, pihaknya kerap mengingatkan warganya untuk mewaspadai aksi pencurian dengan modus seperti itu. Sebab, Juli lalu satu warganya mengalami kejadian serupa.
“Bukan hanya kepada warga di Dusun Puhun desa kami, kami juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kuningan agar mewaspadai orang yang ngaku-ngaku mau masang CCTV atau wallpaper tanpa dihubungi langsung sama pemilik rumah,” serunya. (deden)