KUNINGAN (MASS)- Berbeda dengan jamaah kloter 47 dan kloter 64 ada yang meninggal dunia, justru kloter 68 yang tiba pada Sabtu malam sekitar jam 21.30 WIB pulang dengan utuh atau tetap 409. Tentu ini sangat disyukuri oleh semua pihak karena semua berdoa agar jamaah Kuninga selamat dan kembali ke kota tercinta.
“Alhamdulillah kembali utuh. Pada kloter 47 ada satu orang dan pada kloter 64 dua orang,” ujar Kepala kantor Kemenag H Hanif Hanafi melalui Plt Kasi Haji H Ahmad Fauzi yang diamini oleh Ketua PPIH Toni Kusumanto yang juga Kabag Kesra Setda Kuningan, usai penyerrahna jamaah haji.
Penyambutan sekaligus penyerahaan jamaah haji dilakukan oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama. Bupati terlihat sangat bahagia karena semua jamaah bisa kembali utuh ke Kuningan.
“Alhamdulillah bisa kembali ke kota kelahiran dengan selamat. Semoga para jamaah setelah kembali dari tanah suci menjadi contoh bagi masyarakat,” ujarnya.
Sekadar mengingatkan, dibalik kedatangan 193 jamaah haji kloter 64 ada dua keluarga yang bersedih ketika membawa dua koper jamaah haji. Dua keluarga itu adalah Suniah yang berasal dari Desa Linggajaya Kecamatan Ciwaru dan Tarmad yang berasal dari Desa Cihaur Kecamatan Ciawigebang.
Dua jamaah itu hanya dibawakan kopernya karena mereka meninggal di tanah suci ketika melaksanakan ibada haji. Namun meski begitu mereka pasrah dengan takdir terjadi.
Sementara itu kloter 47 tiba dikuningan pada Senin (2/9/2019) sekitar jam 07.30 WIB. Ada satu jamaah yang meninggal dunia yang bernama H Saepudin warga Desa Sumbakeling Kecamatan Pancalang. (agus)