KUNINGAN (MASS) – Setelah dimediasi oleh Bupati Acep Purnama pada Rabu sore di Gedung Pendopo Kuningan, antar Ketua GP Ansor dan Ukas Suharfaputra yang juga Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kamis sore ternyata ada pertemuan kembali antara Ukas yang merupakan Ketua IPSI dengan pemilik akun Sendal Jepit.
Pemilik Sendal Jepit yang diketahui bernama Yayat Hidayat yang juga pemilik pesantren Da’arul Muhlisin Cisantana itu bertemu di Kantor DKPP. Diketahui akun Sendal Jepit ini banyak berkomentar terkait status Apa Ukas itu. Bahkan, perang status sempat memanas.
Begitu dipertemukan tidak ada kekakuan dari dua pihak sehingga suasana hangat terjadi . Hal ini membuat komunikasi dua arah dari pihak IPSI dengan Yayat Hidayat lancar. Dan akhirnya mereka mesepakati pedamaian dan tetap menjaga marwah NKRI harga mati.
Ukas Suharfaputra menyebutkan, pihaknya ingin membangun kondusifitas, dengan koridor saling menghargai. Ketika ada pihak atau lembaga yang menganggu pihaknya tentu tidak diam.
“Berdasarkan permasalahan yang terjadi di dunia maya, saya menyimpulkan dengan berbagai pertimbangan telah menjadi korban public bullying dari pihak tertentu yang dilakukan secara masif maupun mainstream,” jelasnya.
Dikatakan, awalnya pihaknya kemarin (Kamis) memang sedang menunggu. Ada beberapa opsi yang dipersipakan bersifat institusional yaitu langkah hukum, tidak hanya memperkarakan mereka yang memberikan public bullying saja, tapi juga memperkarakan media yang tidak bertanggung jawab.
Disebutkan Ukas, ada dua atau tiga media yang sangat provokatif dan tidak mencerminkan kualitas etika jurnalistik, dan di bawah standar. Tentunya dia berharap para wartawan lokal itu tidak harus jongkok, tapi harus pintar. Maka dia meminta mereka bisa mengupgrade diri.
“Untuk langkah personal, yaitu pihaknya melihat siapa saja yang berkomentar di media sosial melampaui batas, dengan ucapan -ucapan. Tentu yang dilakukan yaitu klarifikasi. Apakah mereka katakan seperti yang dipikirkannya, atau memiliki persepsi tersendiri,” ujarnya lagi.
Ia mengaku, membuka ruang secara personal, jika ada yang ingin diselesaikan dengan pihaknya . Jika perlu disesuaikan dengan “tempat dan waktunya”, seperti diatas ring tinju, atau diatas matras, yang tidak akan bersentuhan dengan hukum.
Berjalannya waktu, lanjut Ukas, karena pihaknya masih mengedepankan pendekatan yang sifatnya personal, maka pihaknya masih menunggu itikad baik, ternyata respon cepat dari bupati melakukan mediasi antara pihaknya dengan Banser.
“Alhamdulillah, kemarin secara resmi Banser dan Ansor menyampaikan permohonan maaf atas semua tindakan orang – orang di organisasi mereka yang tidak terkendali di Medsos,” sebutnya.
Kemudian lanjut dia, kedatangan pemilik akun Sendal Jepit di kantornya pun, Ukas mengaku senang dengan proses tabayun yang dilakukan. Bahkan akhirnya saling kenal satu sama lain, mengingat belum pernah berkenalan sebelumnya.
Ukas menganggap masalah ini selesai. Ia mengajak mari kedepan semua saling menghormati, tidak usah melakukan tindakan -tindakan yang diluar koridor. Dan kesepakatan ini juga harus meresap sampai kebawah. Termasuk di organisasi . Tapi apabila ada pihak yang tidak mengikuti berarti risikonya person to person, bukan atas nama organisasi.
Hikmah dari permasalah ini, menurut Ukas, agar semua pihak jangan sampai merasa paling tinggi, merasa paling jago. Karena semua sama didepan bangsa ini, semua adalah anak – anak bangsa yang dituntut bertindak semangat dalam marwah nasionalisme.
“Jadi yang memiliki NKRI itu bukan hanya saya, si fulan, tapi semua memiliki NKRI, mari kita jaga bersama,” tandasnya .
Sementara H Yayat Hidayat menyampaikan bahwa ada beberapa hikmah dari permasalahan tersebut, pertama yaitu ternyata negara ini masih dicintai seluruh rakyatnya, NKRI harga mati itu bukan hanya milik Banser, ataupun milik aparat, ternyata semua orang bahkan termasuk IPSI dalam hatinya tertanam kuat NKRI harga mati.
“Silahturahmi ini benar – benar membawa berkah, saya bisa kenal semuanya lebih dari itu, saya merasa berada ditengah keluarga, semua suadara, dan semua berniat menjaga kondusifitas Kuningan ini,” tandasnya. (agus)