KUNINGAN (MASS) – Proses pemadaman api di gunung Ciremai terus berlangsung. Meski pemadaman terus dilakukan baik dari udara dan darat tapi hingga Senin (12/8/2019) sore api belum juga padam.
Menurut Kalak BPBD Kuningan Agus Mauludin SE , pemadaman melalui bom air dilakukan dengan menggunakan Heli Water Boombing Bell 412SP. Heli terbang pada pukul 07.00 WIB.
Tapi lanjut dai, cuaca di atas yang tidak memungkinkan untuk water bombing sehingga pukul 09.21 WIB heli kembali mendarat dan stay di helipad Palutungan Ropoh.
Akhirnya kata Agus, pemadaman secara manual dilakukan di 2 titik api yang berada di sebelah atas Blok Sanghiyang Ropoh dan api berhasil di padamkan pada pukul 15.00WIB.
Hingga saat ini masih terdapat 1 titik api di sebelah atas Blok Sanghiyang Rangka jalur Pendakian Apuy yang sedang ditangani oleh Tim Apuy sebanyak 20 orang.
Mengenai pengiriman logistik lanjut dia, terus dilakukan dari Posko Palutungan. Dari pos melakukan pengiriman logistik secara estafet untuk tim Pos Taktis Lapangan di Blok Sanghiyang Ropoh dan tambahan personil lapangan.
Diterangkan, personil yang terlibat dalam penanganan Kebakaran Hutan TNGC sebanyak 125 orang ( 70 orang di lapangan dan 45 orang di Posko Palutungan) berasal dari unsur BPBD Kuningan, TNI, TNGC, Polro, BNPB, BPBD Provinso Jabar, MPGC Palutungan, Tim Apuy, Masyarakat dan Volunteer Pecinta Alam.
Mereka lanjut Agus tersebar di Posko Lapangan Palutungan, Pos Taktis Lapangan Sanghyang Ropoh. Lalu, Pos Pantauan Puncak Gunung Ciremai dan Pos Pengamanan Logistik Pangguyangan Badak danbPasanggrahan
Mengenai rencana penanganan pemadaman hari Selasa tanggal 13 Agustus 2019 mantan Kabag Humas Setda Kuningan ini menyebutkan, Pemadaman Water Boombing menggunakan Heli Bell 412SP kapasitas 1000 liter direncanakan pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB. Itu juga jika cuaca memungkinkan heli terbang. (agus)