KUNINGAN (MASS)- Lebaran sudah beres, para perantau pun kebanyakan sudah kembali ke tempat mencari nafkah. Meski mereka sudah kembali ke perantauan, banyak cerita yang terungkap. Salah satunya adalah masalah tarif Kuningan-Jakarta.
Ternyata tarif ongkus bus jurusan Kuningan-Jakarta yang biasa Rp80 ribu pada saat lebaran naik menjadi Rp200 ribu. Kenaikan yang tidak wajar ini banyak dikeluhkan oleh penumpang dan mereka menilai kenaikan ongkos sudah tidak wajar.
Masalah ini ramai pertama kali ketika akun yang bernama Kaisar Sultan memposting keluhan di Grop POK Jabar. Ia curhat terkait tarif bus Kuningan-Jakarta Rp200 ribu yang dinilai terlalu besar.
Ongkos sebesar itu lanjut dia, dialami oleh istrinya yang berangkat ke Jakarta. Keluhan ini dibenarkan oleh Ade Dwi Prasetyo yang mengaku ongkos Rp200 berlaku bukan hanya arus balik tapi juga ketika arus mudik.
“Benar-benar ngeri ongkos Rp200 ribu. Tarif resmi diluar lebaran Rp80 ribu, Padahal Menhub memperbolehkan tarif naik dari 20 persen hingga 30 persen, tapi itu dilanggar,” jelasnya.
Ade sendiri berangkat pada hari senin dan dia meraskan hal itu. Ongkos Rp150 ribu pun bagi dia sudah tidak umum, untuk itu ia meminta pihak terkait untuk melakukan tindakan.
Terkait tarif bus ekonomi yang kenaikannya tidak normal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Terminal Tipe A Kertawangunan Komarudin. Ia menyebutakn, pada saat ramai kemarin tarif Rp150 ribu.
Ia berjanji akan memeriksa dan keluhan dari penumpang akan menjadi barang bukti. Mengenai kenaikan tarif 30 persen untuk bus ekonomi dibenarkan. (agus)