KUNINGAN (MASS)- Hari ke 29 Puasa, Masjid Miftahul Jannah Blok C Perum Cigintung Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan kedatangan tamu spesial dari negara Palestina yang bernama Syeikh Mahmoud Ummar . Mujahidin Palestina datang ke masjid untuk mengikuti salat shubuh berjamaah.
Syeikh yang baru berusia 31 tahun itu hadir di Kuningan sejak dua minggu yang lalu. Kunjungan ke Masjid Cigintung yang terakhir dari rangkaian selama dua minggu itu atas inisiasi Yayasan Solidaritas Indonesia Palestina Kuningan yang dikomandoi oleh Ustad Jaja Jamaludin SPdI.
Menurut Jaja, kegiatan ini yang sudah digelar di 10 masjid di Kuningan itu tujuaan untuk menggugah warga dan juga mengedukasi warga agar cinta ke Palestina dan Al-Aqsa. Bahwa Masjid Al-Aqsa bukan merupakan milik Palestina tapi milik umat Islam yang ada di seluruh dunia.
“Kita wajib membelanya dan mencantai termasuk membantu karena ekonomi Pelestina sudah diembargo oleh Israel,” ujar Jaja kepada kuninganmass.com.
Pada kesempatan itu, Syeikh Mahmoud Ummar bercerita kondisi Masjid Al-Aqsa yang dididukui oleh zionis. Mereka dengan semena-mena menggunakan sepatu ke dalam masjid. Kaum musliman yang akan melaksanakan salat dihadang.
“Saya tinggal di Gazza pernah terkena bom dibagian paha. Saya sendiri terpaksa terusir dari Gazza dan baru bisa masuk tahun 2021,” ujar Syeikh.
Ia menceritakan bagaimana kekejaman bangsa Yahudi kepada warga Palestina. Meski terus digembur warga akan terus memperjuang madjid kebanggan umat muslim. Dengan menerangkan hal ini agar warga Indonesia mengetahui bagaimana kondisi sebarnya.
Dengan bantuan yang diberikan dari Indonesia maka mereka pejuang Mujahidin akan terasa terbantu. Selain itu juga pembangunan Rumah Tahfidz di Gaza Palestina.
“Terima kasih atas bantuannya kepada kami karena ini sangat penting. Indonesia selalu mendukung kami, itu yang membuat kami tidak merasa sendiri,” ujarnya yang komunikasi dengan warga dibantu penerjamaah.
Usai bercerita, Syeikh Mahmoud Umma dengan sabar melayani warga yang meminta foto bersama dan juga meminta didoakan. Warga sendiri berbondong-bondong membawa air agar bisa didoakan. Warga juga memberikan santunan.
“Tadinya akan datang ke masjid yang di Jalan Veteran namun karena direnovasi, maka pindah ke Cigintung. Semoga adanya mujahidin Palestina ini bisa membuat kita tersadarkan bahwa ada saudara kita yang butuh bantuan,” timpal Ketua DKM Drd H Dudung. (agus)