KUNINGAN (MASS) – Kasus suami di palu kepalanya sebanyak enam kali oleh istrinya yang bernama Cucu warga Dusun Puhun RT 02/04 Desa/Kecamatan Garawangi masih menjadi perbincangan warga. Sebab, apa yang dilakukan oleh Cucu terbilang sadis.
Untungnya nyawa Agus bisa diselamatkan dengan cara dilarikan ke RSUD Juanda Kuningan. Andai telat penanganannya, maka Agus akan tinggal namanyanya saja, karena darah yang mengucur dari bagian belakang kepala terus keluar.
Ternyata kabar terbaru pelaku tidak ditangkap karena kasusnya KDRT, sehingga harus ada laporan dari pihak korban. Pelaku sendiri karena tekanan dari warga sekitar memilih minggat ke orang tuanya di Desa Sagaranten Kecamatan Ciwaru.
Kabar minggatnya Cucu dibenarkan oleh Kapolsek Garawangi Her Budiman SSos. Begitu juga Kades Garawangi Haswidi SE, yang menyebutkan Cucu pergi ke rumah orang tuanya.
“Iya pergi ke Sagarenten. Pelaku sendiri ketika akan didatangi oleh pihak berwajib mengancam akan melakukan gantung diri. Bahkan, akan melempar anaknya yang bungsu yang masih balita,”ujar Haswidi kepada kuninganmass.com, Minggu (2/5/2019) malam.
baca berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/incident/sadis-istri-palu-kepala-suami/
Pihaknya mengaku, hingga saat ini belum berkoordinasi dengan pihak Pemdes Sagaranten terkait masalah ini. Korban sendiri saat ini masih di rawat di RS Juanda dan belum melakukan laporan terkait kasus KDRT kepada pihak berwajib.
Haswidi mengaku, kasus pemukul menggunakan palu ini diduga kuat karena Agus dililit banyak utang dan istrinya tidak terima. Terlebih pada saat membaca SMS ada pesan rumah akan disita.
“Diluar kasus itu, memang pasangan ini kerap bertengkar dan sudah bukan menjadi rahasia. Pihaknya berharap ada penanganan terutama masalah kejiwan pelaku ditakutkan melakukan aksi nekad,” ujarnya.
Sementara itu, dari informasi yang kuninganmass.com himpun, Agus kondisi masih dirawat RS Juanda. Dibagian kepala masih terlihat perban menempel dan saat ini dalam perawatan instensif. (agus)