KUNINGAN (MASS) – Apa yang dilakukan oleh penerima bantuan Program Keluarga Harapan harusnya membuat semua pihak tersadarkan. Pasalnya, mereka atau lebih dikenal Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masih bisa menyisihkan apa yang mereka terima untuk membantu dengan warga miskin dan anak yatim.
PKM yang membantu warga miskin dan anak yatim adalah PKM di Desa Paderek Kecamatan Kuningan. Mereka yang berjumlah 109 PKM itu selama 10 bulan menyisihkan pendapatannya dan terkumpulah Rp10 juta.
“Apa yang mereka lakukan hasil inisiatif sendiri dan dikumpulkna selama 10 bulan. Setelah terkumpul diberikan untuk paket sembako dan alat-alat tulis. Mereka ingin berbagi meski sedikit,” ujar Koordinator PKH Kabupaten Kuningan Endi Suhendi kepada kuninganmass.com, Jumat siang di masjid Paderek.
Endi yang didampingi oleh Ketua Asosiasi PKH H Andi Budiman SE dan Korcam PKH Kecamatan Kuningan Didin SE mengatakan, total bantuan yang diberikan adalah 11 juta dengan rincian Rp10 juta dari PKM dan Rp1 juta dari Asosiasi PKH. Untuk asosiasi merupakan iuran rutin yang dipotong dari gaji yang diterima setiap bulan kepada 160 pendamping.
Diterangkan, 94 penerima bantuan adalah fakir miskin dan anak yatim. Untuk anak yatim bantuan adalah tas buku tulis, pensil, penghapus wadah pensil. Sedangkan fakir miksin dan jompo paket sembako beras 5 Kg, 1 Kg gula pasir, l liter minyak gireng, 1 klaeng susu, dan 1 biskuit.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menggugah PKM di tempat lain dan tentu juga warga yang mampu. Mereka yang miskin saja mau membantu sesama orang miskin, masa kita tidak,” jelas Endi yang diamini oleh Pendamping PKH Desa Padarek Ain Yunia STP.
Kades Padarek Surpriyadi Ningrat mengaku, bahagia dengan kepedulian dari PKM kepada warga miskin disekitranya. Ternyata meski tangan mereka selama ini dibawah tapi tidak membuat mental mereka selalu ingin dikasih, tapi juga ingin berbagi dengan warga lain.
“Ini yang membuat saya salut. Mereka yang jelas-jelas dibantu pemerintah mau membantu yang lain. Semoga ini menjadi contoh terlebih bantuan diberikan pada bulan puasa yang penuh keberkakan,” jelasnya. (agus)