KUNINGAN (MASS)- Meski setiap saat UPT Damkar selalu mengumumkan bahwa nomor telpon yang bisa dihubungi yakni (0232 87113). Namun, terkadang banyak orang yang panik ketika terjadi kebakaran.
Alih-alih menelpon Damkar mereka justru mengatasi sendiri sehingga melapor kebakaran kelupaan. Akibatnya banyak rumah atau bangunan usaha yang tidak terselamatkan.
Begitu juga yang terjadi dengan kebakaran rumah Kirman (42) di Dusun Puhun Desa Suganangan Kecamtan Cipicung. Karena panik, istri korbannya mencoba memadamkan api sendiri dan berteriak minta bantuan warga.
Warga sendiri tidak ada inisiatf untuk melapor. Untungnya karena kobaran api kecil maka bisa ditanangani oleh warga sekitar.
Kebakaran terjadi Minggu (27/1/2019) sekitar pukul 12.00 WIB. Api terlihat pertama kali oleh Istri pemilik rumah pada bagian atap dapur yang diduga terjadi akibat korsleting arus listrik pada bagian tersebut.
Kemudian api dengan cepat merambat karena sebagian besar bahan materialnya berbahan bilik bambu. Dalam kondisi panik Istri pemilik rumah langsung berteriak meminta bantuan dan proses pemadaman sendiri.
Lalu, kebakaran ditangani oleh warga yang datang membantu pemilik rumah. Lucunya, setelah terjadi kebakaran baru ada informasi yang masuk ke kantor UPT Damkar melalui Agus (45) yang merupaka Kasi Trantib Kecamatan Cipicung.
Untuk mengetahui perkembangan lanjutan terjadinya kebakaran , 2 anggota Damkar Kuningan langsung menuju lokasi kejadian dan untuk mengantisipasi adanya titik api yang belum padam dan sterilisasi TKP.
“Kerugianya memang Rp2 juta karena yang terbakar terdiri dari bilik bambu 3 meter dan 1 buah Lemari Plastik berisi pakaian milik korban,” sebut Plt UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti MSi kepada kuninganmass.com
Diterangkan, sedang dilakukan pengecekan arus listrik oleh PLN setempat. Hal ini guna menghindari korsleting listrik lanjutan.(agus)