KUNINGAN (MASS)- Saat ini warga Kuningan diramaikan dengan informasi adanya pelaku penculikan yang menyamar menjadi oran gila atau stres. Situasi ini membuat warga banyak yang waspada, terlebih informasi ini sangat cepat beredar melalui medsos.
Dengan situasi ini maka ketika melihat orang yang tidak dikenal dan berpenampilan seperti orang stres, maka warga langsung curiga.
Situasi ini terjadi di Desa Cikeutak Kecamatan Kadugede. Pada Selasa pagi sekitar jam 10.00 WIB dimana ada seorang perempuan berusai 35 tahun yang berkeliaran di desa tersebut.
Perempuan itu membawa pisau dan duduk di sebuah saung. Melihat gelagat mencurigakan warga heboh seketika.
Untungnya warga sekitar tidak main hakim sendiri. Mereka melapor ke perangkat desa.
Dengan dibantu oleh Sekdes, Kades Ciketak Parman lalu membawa perempuan tersebut ke Polsek Kadugede. Ia mengamankan karena takut ada tindakan main hakim sendiri.
“Saya amankan takut terjadi apa-apa. Apalagi saat ini marak isu culik. Memang perempuan itu duduk di saung dan membawa pisau. Itu mungkin yang membuat warga curiga,” ujar Parman kepada kuninganmass.com, Selasa (30/10/218).
Sementara itu dari Polsek Kadugede langsung diserahkan ke Kantor Dinsos PP dan PA Kuningan. Namun, Kabid Rehabilitasi Sosial Endi Susilawandi AKs MSi sempat menolak perempuan itu disebut gila karena ketika diajak berbicara masih nyambung.
“Dugaan saya itu bukan ODGJ , karena ditanya masih nyambung. Dicek identitas ke Disdukcapil ada 2 alamat Jakarta dan Waled. Salah satunya bernama Warti,” ujar Endi.
Ia meminta kepada semua pihak jangan semua diserahkan ke Dinsos. tapi dicek benar atau tidak orang tersebut ODGJ (orang dengan ganggun jiwa).
Untuk mengecek apa orang tersebut termasik ODGJ, maka Dinas Kesehaatan yang harus melakukan pemeriksaan.
Mengenai perempuan yang bernama Warti, pihaknya sudah memulangkan ke Waled, sehingga permasalahan dianggap beres karena identitasnya jelas. (agus)