KUNINGAN (MASS) – Untuk memadamkan kobaran api di empat kios di Blok M Pasar Kepuh Kuningan, Petugas Damkar Kuningan harus ekstra kerja keras. Mereka sampai mengerahkan empat unit mobil Damkar atau semua unit yang dimiliki oleh Damkar.
Dengan empat unit mobil tersebut berhasil memadamkan api. Total 4,5 jam yang dibutuhkan oleh pasukan Damkar itu.
Dari catatan Damkar jam 18.00 ada laporan masuk mengenai kebakaran. Pada saat itu petugas sedang memadamkan kebakaran lahan di Cipari.
Melihat situasi seperti itu maka PLt Damkar Kuningan Khadapi Mufti langsung mengirimkan empat unit mobil. Hal ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan ternyata benar saja dengan empat unit api cepat dipadamkan.
Diterangkan, dari empat unit yang terbakar, kios milik pasangan H Supri (75) dan Hj Yoyoh (63) yang berlamat RT 05/02 Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan yang paling parah. Total taksiran dari kebakaran ini adalah Rp246 juta.
Rincian ini lanjut dia, berdasarkan perhitungan bangunan ruko dengan luas 30 M x 4 = 120 M2, dan bangunan ruko yang terbakar +- 6 x 8 ( 2 bangunan ruko) = 48 m2 × @Rp. +- 4.000.000/ M2 =+- Rp.192.000.000 . Lalu, barang elektronik yakni 1 set tv dan parabola +- Rp.4.000.000 dan bahan sembako/barang dagangan +- Rp.50 juta.
“Tiba pukul 18.10 WIB ternyata Api sudah membesar. Kami kesulitan untuk masuk ke lokasi kebakaran. Selain itu juga banyaknya warga masyarakat yang menonton kejadian kebakaran semakin menambah sulitnya pemadaman api,” tandas Khadapi.
Ia menyebutkan, bukan hanya empat unit mobil tapi 29 orang Anggota Damkar dikerahkan . Dibantu oleh anggota Satpol PP Kuningan, anggota Kodim 0615 Kuningan, anggota Polsek Kuningan, BPBD kuningan (suplai air ke mobil damkar).
Adapun api berhasil dipadamkan jam 21.30 WIB (+- 4 jam 30 menit). Kerja keras mereka membuat semua lega.
Maman, salah satu saksi di lokasi kebakaran mengaku mendengar 2 kali bunyi ledakan dari KWH bangunan/ruko dan disusul munculnya asap hitam pekat dan api kemudian menyala. Mengenai penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik (konsleting arus listrik).
“Perlu adanya perbaikan sistem instalasi kelistrikan di seluruh wilayah Pasar Baru, Pasar Kepuh. Hal ini agar kejadian yang diakibatkan konsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran tidak terjadi lag,” jelasnya.
Khadapi juga menyaraknkan erlu dibuatkan saluran hidran air serta seluruh toko yang ada dilengkapi dengan alat pencegahan kebakaran, seperti halnya Apar , hydran air. Ia yakin dengan adanya alat pencegah maka bisa menadangulangi sebelum pihak Damkar tiba di TKP. (agus)