KUNINGAN (MASS)- Malang benar nasib Nadira Tafana (3). Bocah yang menelan uang logam itu tidak jadi dioperasi karena keluarganya tidak punya uang.
Meski sudah dibawa ke RS Permata Cirebon tapi karena harus punya uang Rp25 juta, maka pihak keluarga lebih membawa pulang ke Dusun Manis Desa Cihirup Kecamatan Ciawigebang.
Tenyata bocah yang ditinggal pergi ayahnya itu tidak memiliki JKN atau BPJS. Proses JKN sendiri tidak langsung beres karena harus menunggu 14 hari. Situasi ini membuat pihak keluaraga pasrah dan menunggu keajaiban uang itu bisa keluar sendiri.
“Kemarin sore langsung dibawa pulang karena setelah konsultasi dengan pihak RS, dimana ketika harus dioperasi maka harus ada biaya Rp13 juta. Itu hanya biaya operasi, belum biaya lain sekitar Rp12 juta, sehingga harus punya Rp25 juta. Biaya sebesar itu tentu berat bagi ibu korban maka memilih dibawa pulang,” ujar Enda salah seorang perangkat desa, kepada kuninganmass.com, Selasa (11/9/2018).
Dikatakan, pada saat dibawa ke RS Permata harus membayar biaya ambulan dan tentu itu memberatan karena orang tuanya kurang mampu. Sedangkan pada saat pulang menggunakan mobil yang digunakan oleh dirinya, karena kalau menyewa ambulan lagi pasti lebih mahal.
Sekedar mengingatkan, Nadira Tafana menelan uang logam ketika berniat jajan. Namun, uang itu terlebih dahulu dimainkan di mulut. Namun, tiba-tiba uang logam pecahan Rp1.000 itu tertelan.
Kontan saja uwa korban yang menemani Nadira kaget. Korban sendiri sempat terlihat seperti tersendat langsung diberikan nasi dan Nadira pun bisa bernafas.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu jam 9 pagi. Korban sendiri baru dibawa ke RSUD 45 Kuningan Senin siang. Hal ini karena menunggu kedatangan ibu korban yang bernama Dian yang tengah bekerja di Jakarta (agus).
