Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

SMPN 6 Kuningan Wujudkan GLS

KUNINGAN (Mass) – Demi peningkatan mutu belajar siswa, SMPN 6 Kuningan mewujudkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dikemas dengan lounching bertajuk Spensix Reading Challenge. Program GLS yang digagas Disdikpora bekerjasama dengan USAID Prioritas itu, ingin mendorong lebih banyak sekolah agar menerapkan program GLS tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi atas terlaksananya launching gerakan literasi sekolah ini. Apalagi mendapatkan dukungan dari komite sekolah dan orang tua siswa,” ucap Kabid Pendas Disdikpora Kuningan Drs Suharso MPd usai menghadiri acara lounching GLS di SMPN 6 Kuningan baru-baru ini.

Baginya, hal itu menjadi semangat tersendiri untuk terus mendorong sekolah-sekolah lainnya agar membuat program serupa, yang bekerjasama dengan komite sekolah dan orang tua siswa. Terlebih, beberapa sekolah yang telah mendapatkan pelatihan USAID Prioritas sudah sangat siap dalam menjalankan program literasi sekolah itu.

“Minat literasi harus terus dikembangkan oleh sekolah agar menjadi kebiasaan positif bagi peserta didik dan guru. Banyak cara sekolah untuk mengajak siswa dan guru dalam mencintai membaca buku, salah satunya yakni dengan GLS ini,” katanya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara Kepala SMPN 6 Kuningan Ida Nurhaeda MPd menuturkan, launching GLS yang diberi nama Spensix Reading Challenge ini, sekaligus diisi dengan kegiatan membaca buku massal oleh siswa dan guru. Selain itu, terdapat pula pembacaan resensi buku yang telah dibaca siswa.

”Jadi, untuk mendukung gerakan literasi sekolah, kami mengajak seluruh guru untuk membaca juga, bukan hanya siswa. Keteladanan itu sangat penting, selain itu juga diadakan membaca resensi buku yang telah dibaca siswa,” terangnya.

Menurutnya, keberhasilan sekolah dalam kegiatan launching GLS tidak terlepas dari dukungan komite sekolah. Dengan adanya dukungan dari komite sekolah, akan memudahkan program literasi sekolah khususnya membaca.

”Ini menjadi penting, agar semua terlaksana dengan baik. Maka perlu dukungan komite sekolah dalam program budaya baca, bukunya pun banyak dinikmati oleh anak-anak,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sejumlah sekolah yang telah dilatih USAID Prioritas terus mengembangkan banyak program budaya baca. Program itu diantaranya seperti resensi buku bacaan, infaq buku hingga kunjungan ke Perpusda.

“Kami terus berbenah meningkatkan literasi sekolah, salah satunya peningkatan budaya baca, membuat ruang baca, membuat resensi baca dalam bentuk fishbone. Semua itu, demi kemajuan sekolah dengan tujuan agar anak-anak dan guru terbiasa membaca buku sehingga menjadi kebiasaan,” pungkas Ida.(andri)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement