KUNINGAN (MASS) – Bagi kalangan peternak sapi, nama H Iba Badri sudah tidak asing. Ia adalah seorang pengusaha penggemukan sapi yang berlokasi di Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan.
Sudah sejak lama, usahanya dikenal luas menjadi sentra sapi jenis unggulan di Kuningan. Tak heran jika setiap menjelang Idul Adha, tempat usahanya itu kerap dikunjungi konsumen.
H Iba Badri mulai menekuni penggemukan sapi sejak 1984. Bukan hanya untuk sendiri, ia juga membangun kemitraan bersama para peternak di Kuningan. Hingga kini tercatat sekitar 200 petani penggemukan sapi dari sejumlah pelosok desa yang menjadi mitra usahanya.
“Abah tidak hanya memenuhi permintaan konsumen asal Kuningan, juga dari Cirebon, Indramayu dan daerah lainnya. Bagi mereka yang sudah tahu, mereka biasa membeli untuk kurban menjelang Idul Adha,” kata Abah Iba, Jumat (10/8/2018).
Adapun ternak sapi peliharaan tersebut terdiri dari berbagai jenis. Seperti sapi jenis Brahma, Limosin, Simental dan sapi lokal asal Kuningan misalnya dari daerah Dukubadag, Cibingbin dan sekitarnya.
Untuk harga sapi jenis unggul maupun local, imbuh Iba Badri, nilainya bervariasi. Mulai dari Rp14 juta hingga Rp40 juta per ekor untuk sapi jenis unggul Brahma. Karena itu, banyak petani yang berminat untuk memeliharanya dengan menjalin kemitraan yang saling menguntungkan.
Ia menuturkan, dalam kurun waktu dua tahun lebih, dari sapi usia satu tahun menjadi layak untuk dijual untuk memenuhi permintaan pasar maupun kebutuhan kurban pada Hari Raya Idul Adha.
“Selama dalam pemeliharaan petani, apabila sapi tersebut sakit, Abah siap membantu dan merawatnya hingga sehat kembali tanpa diminta bayaran,” tuturnya.
Termasuk sapi yang dititipkan, tambah Iba Badri, setelah diantarkan ke pemiliknya hingga terjadi perubahan lebih gemuk, juga tanpa dipungut ongkos pemeliharaan.
“Itu merupakan tanggung jawab Abah untuk memberikan pelayanan kepada konsumen,” tukasnya. (deden)